TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE

TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE

TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE   DESKRIPSI TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) sangat penting dalam industri makanan, obat, dan kosmetik untuk memastikan produk yang dihasilkan aman, berkualitas, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. GMP mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan lingkungan produksi, penggunaan bahan baku yang aman, standar operasional yang ketat, serta pelatihan karyawan agar memahami prosedur kerja yang benar. Dengan pelatihan ini, perusahaan dapat mencegah kontaminasi, kesalahan produksi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, kepatuhan terhadap GMP juga membantu perusahaan membangun kepercayaan konsumen dan memperluas peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, pelatihan GMP menjadi investasi strategis bagi industri yang ingin menjaga reputasi serta memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. TUJUAN PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE Menjamin Keamanan Produk – Mencegah kontaminasi fisik, kimia, dan biologis dalam proses produksi untuk memastikan produk yang dihasilkan aman bagi konsumen. Meningkatkan Kualitas Produk – Memastikan setiap tahap produksi dilakukan sesuai standar agar produk memiliki mutu yang konsisten. Mematuhi Regulasi dan Standar – Membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan peraturan dari badan pengawas, seperti BPOM atau FDA. Meningkatkan Efisiensi Produksi – Mengoptimalkan proses kerja sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Membangun Kepercayaan Konsumen – Dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan terhadap produk mereka. Meningkatkan Kesadaran Karyawan – Mendidik tenaga kerja agar memahami pentingnya kebersihan, sanitasi, dan prosedur operasional dalam proses produksi. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE 1. Pengenalan Good Manufacturing Practice (GMP) Definisi dan konsep dasar GMP Pentingnya GMP dalam industri makanan, obat, dan kosmetik Regulasi dan standar GMP (BPOM, FDA, WHO, Codex Alimentarius) 2. Persyaratan Dasar GMP Kebersihan dan sanitasi lingkungan produksi Pengendalian bahan baku dan produk jadi Manajemen peralatan dan fasilitas produksi 3. Personalia dan Higiene Karyawan Peran dan tanggung jawab tenaga kerja dalam penerapan GMP Kebersihan dan kesehatan pekerja Pelatihan dan kompetensi karyawan 4. Proses Produksi yang Baik Pengendalian proses produksi Pencegahan kontaminasi (fisik, kimia, biologis) Manajemen alur kerja dan dokumentasi 5. Pengendalian Mutu dan Jaminan Kualitas Sistem Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Uji mutu bahan baku dan produk akhir Penanganan produk cacat atau tidak sesuai spesifikasi 6. Penyimpanan dan Distribusi Sistem penyimpanan bahan baku dan produk jadi Pengendalian suhu dan kelembaban Sistem distribusi yang aman dan sesuai standar 7. Dokumentasi dan Pencatatan Pentingnya dokumentasi dalam GMP Jenis-jenis dokumen yang harus disiapkan (SOP, batch record, dll.) Cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik 8. Audit dan Inspeksi GMP Prosedur audit internal dan eksternal Persiapan menghadapi inspeksi dari badan pengawas Tindakan perbaikan dan pencegahan (Corrective and Preventive Action – CAPA) 9. Studi Kasus dan Simulasi Penerapan GMP Evaluasi dan analisis kasus nyata terkait pelanggaran GMP Simulasi penerapan GMP di lingkungan kerja Diskusi dan tanya jawab PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE Karyawan Produksi – Operator dan teknisi yang bertanggung jawab atas proses pembuatan produk agar sesuai dengan standar GMP. Supervisor dan Manajer Produksi – Pemimpin tim produksi yang mengawasi kepatuhan terhadap prosedur GMP di area kerja. Tim Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) – Petugas yang memastikan kualitas produk, melakukan pengujian, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi. Bagian R&D (Research & Development) – Pengembang produk yang harus memahami persyaratan GMP dalam formulasi dan uji coba produk baru. Bagian Pengadaan dan Penyimpanan (Logistik & Warehouse) – Personel yang menangani bahan baku dan produk jadi, termasuk penyimpanan dan distribusinya sesuai standar GMP. Bagian Pemeliharaan dan Engineering – Tim yang bertanggung jawab terhadap peralatan dan fasilitas produksi agar tetap sesuai standar sanitasi dan keamanan. Tim Regulatory Affairs – Karyawan yang bertugas memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan berkomunikasi dengan badan pengawas seperti BPOM atau FDA. Pemilik dan Pimpinan Perusahaan – Pengambil keputusan yang perlu memahami pentingnya GMP dalam menjaga reputasi dan keberlanjutan bisnis. Distributor dan Pihak Terkait dalam Rantai Pasok – Pihak yang terlibat dalam distribusi produk agar memahami standar penyimpanan dan pengiriman yang aman. Auditor Internal dan Eksternal – Profesional yang melakukan audit dan inspeksi terhadap penerapan GMP di perusahaan. Pemateri/ Trainer Pelatihan Good Manufacturing Practice Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pengendalian Proses Produksi Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Sistem Quality Control Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Sistem Quality Control Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta…
Read more


June 4, 2025 0
TRAINING PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT

TRAINING PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT

TRAINING PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT   DESKRIPSI TRAINING PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT Pelatihan Project Procurement & Risk Management sangat penting untuk meningkatkan kemampuan profesional dalam mengelola proyek dengan lebih efektif dan efisien. Dalam setiap proyek, pengelolaan pengadaan (procurement) yang tepat memastikan bahwa sumber daya yang diperlukan tersedia sesuai waktu, biaya, dan kualitas yang ditentukan. Sementara itu, manajemen risiko yang baik memungkinkan tim proyek untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memitigasi risiko yang dapat mengganggu kelancaran jalannya proyek. Dengan pelatihan ini, peserta akan dilengkapi dengan keterampilan praktis dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan risiko dan pengadaan, sehingga dapat meminimalkan kegagalan dan meningkatkan kesuksesan proyek secara keseluruhan. Pelatihan ini juga membantu memperkuat komunikasi dan koordinasi antar tim proyek, yang sangat krusial dalam mencapai tujuan proyek. TUJUAN PELATIHAN PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT Memahami Konsep Dasar Pengadaan dan Manajemen Risiko: Memberikan pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip dasar pengadaan dan bagaimana mengidentifikasi, menganalisis, serta mengelola risiko dalam proyek. Meningkatkan Kemampuan Perencanaan Pengadaan: Peserta diharapkan mampu merencanakan proses pengadaan dengan lebih efisien, memilih pemasok atau kontraktor yang tepat, serta mengelola kontrak dengan baik. Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko Proyek: Peserta dapat mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi jalannya proyek, serta mengembangkan strategi mitigasi untuk meminimalkan dampak negatifnya. Meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Proyek: Dengan pengetahuan yang didapat, peserta diharapkan dapat mengelola proyek dengan lebih baik, mengurangi biaya dan waktu, serta memastikan hasil proyek sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi Tim: Peserta diharapkan dapat berkomunikasi lebih efektif dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek, termasuk tim internal dan pihak eksternal seperti pemasok dan kontraktor. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT 1. Pengenalan Pengadaan Proyek (Project Procurement) Definisi dan tujuan pengadaan dalam proyek Proses dan siklus pengadaan proyek Jenis-jenis kontrak dalam pengadaan (fixed-price, cost-reimbursable, time and materials) Prinsip dasar pengadaan yang efektif dan efisien Peran pengadaan dalam keberhasilan proyek 2. Perencanaan Pengadaan Proyek Identifikasi kebutuhan pengadaan dalam proyek Penyusunan rencana pengadaan Strategi pengadaan: Make or Buy Decision Pemilihan vendor dan pemasok Proses pemilihan kontraktor: evaluasi dan seleksi 3. Manajemen Kontrak dalam Pengadaan Proyek Pengertian dan pentingnya kontrak dalam proyek Jenis kontrak yang digunakan dalam pengadaan proyek Penyusunan dan negosiasi kontrak Manajemen perubahan dalam kontrak Pengendalian kinerja kontraktor dan pemasok 4. Pengenalan Manajemen Risiko Proyek (Project Risk Management) Definisi dan tujuan manajemen risiko proyek Pentingnya identifikasi risiko dalam proyek Proses manajemen risiko: Identifikasi, Analisis, Evaluasi, Mitigasi, dan Monitoring 5. Identifikasi dan Penilaian Risiko Teknik-teknik identifikasi risiko (brainstorming, checklist, wawancara) Kategorisasi risiko: risiko teknis, risiko finansial, risiko lingkungan, risiko hukum, dll. Analisis kualitatif dan kuantitatif risiko Penyusunan matriks risiko dan penilaian dampak serta probabilitas risiko 6. Strategi Mitigasi dan Respon terhadap Risiko Strategi pengelolaan risiko: menghindari, mengurangi, mentransfer, atau menerima risiko Penyusunan rencana mitigasi risiko Manajemen risiko dalam situasi darurat atau perubahan yang tidak terduga 7. Monitoring dan Pengendalian Risiko dalam Proyek Pemantauan risiko sepanjang siklus hidup proyek Evaluasi efektivitas rencana mitigasi risiko Pengelolaan risiko yang berkelanjutan selama eksekusi proyek Penggunaan perangkat lunak untuk manajemen risiko proyek 8. Keterkaitan Pengadaan dan Manajemen Risiko dalam Proyek Dampak pengadaan terhadap manajemen risiko Strategi mitigasi risiko yang melibatkan pengadaan Bagaimana pengadaan dapat mempengaruhi keberhasilan pengelolaan risiko 9. Studi Kasus dan Simulasi Penerapan konsep pengadaan dan manajemen risiko dalam studi kasus nyata Diskusi kelompok tentang solusi yang tepat untuk pengelolaan risiko dalam proyek Evaluasi dan perencanaan strategi mitigasi berdasarkan kasus yang diberikan 10. Penutupan dan Evaluasi Kesimpulan dari pelatihan Evaluasi keterampilan yang telah dipelajari Diskusi dan tanya jawab Rencana tindak lanjut dan pengembangan keterampilan lebih lanjut PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PROJECT PROCUREMENT & RISK MANAGEMENT Manajer Proyek (Project Managers) Manajer proyek bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan proyek. Pelatihan ini membantu mereka memahami cara mengelola pengadaan dan risiko dalam proyek, serta bagaimana mengintegrasikan keduanya untuk memastikan kesuksesan proyek. Anggota Tim Proyek (Project Team Members) Anggota tim proyek yang terlibat dalam proses pengadaan dan pengelolaan risiko dapat memperoleh wawasan penting mengenai pengadaan barang dan jasa, serta cara mengidentifikasi dan menangani risiko dalam tugas mereka sehari-hari. Procurement Officers/Penyelia Pengadaan Pegawai yang fokus pada pengadaan barang dan jasa dalam proyek perlu memahami berbagai jenis kontrak, proses pengadaan, serta cara mengelola risiko terkait pengadaan untuk memastikan kelancaran jalannya proyek. Manajer Risiko (Risk Managers) Profesional yang mengelola risiko dalam suatu organisasi atau proyek akan mendapatkan pelatihan ini untuk memperdalam keterampilan mereka dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko yang dapat menghambat proyek. Konsultan dan Pengelola Kontrak Konsultan yang terlibat dalam pengelolaan proyek dan kontrak akan mendapatkan manfaat dalam memahami berbagai strategi mitigasi risiko yang berkaitan dengan pengadaan dan manajemen proyek. Pemasok dan Kontraktor Pemasok atau kontraktor yang berhubungan langsung dengan proses pengadaan dalam proyek akan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang harapan klien dan cara mengelola risiko dalam kontrak yang mereka kelola. Tim Keuangan Proyek (Project Finance Team) Anggota tim keuangan yang bertugas mengelola anggaran dan pembiayaan proyek perlu memahami risiko finansial dalam pengadaan dan bagaimana mengelola pengeluaran yang terkait dengan pengadaan serta risiko biaya yang dapat mempengaruhi kelancaran proyek. Manajer Sumber Daya Manusia (HR Managers) Manajer SDM yang terlibat dalam alokasi tenaga kerja dan pengelolaan sumber daya manusia dalam proyek dapat memahami risiko terkait dengan pengelolaan tenaga kerja dan peran mereka dalam proses pengadaan. Pengambil Keputusan Tingkat Eksekutif Eksekutif dan pemimpin organisasi yang terlibat dalam pengambilan keputusan strategis akan mendapatkan wawasan mengenai pentingnya manajemen pengadaan dan risiko dalam menjaga keberhasilan proyek jangka panjang. Pengelola Portofolio Proyek (Project Portfolio Managers) Mereka yang mengelola portofolio proyek dalam suatu organisasi perlu memahami bagaimana mengelola risiko pada tingkat portofolio dan memastikan bahwa pengadaan dalam portofolio tersebut terkelola dengan baik untuk mendukung tujuan organisasi. Pemateri/ Trainer Pelatihan Project Procurement & Risk Management Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pengadaan Proyek Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun…
Read more


June 4, 2025 0
TRAINING PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

TRAINING PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

  TRAINING PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH   DESKRIPSI TRAINING PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pelatihan pengadaan barang/jasa pemerintah memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan proses pengadaan yang transparan, efisien, dan akuntabel. Melalui pelatihan ini, para pejabat dan tenaga kerja di sektor publik dapat memahami dengan baik regulasi, prosedur, serta teknik-teknik pengadaan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dengan memiliki pengetahuan yang memadai, mereka dapat menghindari potensi kesalahan, penyimpangan, dan penyalahgunaan anggaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pelatihan ini juga mendorong para peserta untuk lebih memahami pentingnya prinsip-prinsip pengadaan yang adil, terbuka, dan bersaing sehat, yang pada akhirnya berkontribusi pada optimalisasi penggunaan anggaran negara untuk kepentingan masyarakat. TUJUAN PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Tujuan pelatihan pengadaan barang/jasa pemerintah adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan sumber daya manusia dalam melaksanakan proses pengadaan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelatihan ini bertujuan agar para peserta mampu memahami prinsip-prinsip dasar pengadaan seperti transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan persaingan sehat dalam setiap tahapan pengadaan. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kesalahan atau penyimpangan dalam proses pengadaan, serta memastikan penggunaan anggaran negara yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat. Dengan demikian, pelatihan ini juga mendukung tercapainya tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan berkualitas. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pendahuluan Pengertian pengadaan barang/jasa pemerintah Tujuan dan prinsip dasar pengadaan Peran pengadaan dalam tata kelola pemerintahan Regulasi dan Kebijakan Pengadaan Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Peraturan Lainnya terkait pengadaan (Perpres, Keputusan Presiden, dan lain-lain) Proses Pengadaan Barang/Jasa Tahapan-tahapan dalam pengadaan Perencanaan dan persiapan pengadaan Pemilihan penyedia barang/jasa Penandatanganan kontrak Pelaksanaan pengadaan Penyelesaian kontrak Metode pengadaan (lelang, pemilihan langsung, penunjukan langsung, dll.) Prinsip-Prinsip Pengadaan Transparansi Akuntabilitas Efisiensi dan efektivitas Persaingan sehat Keadilan dan non-diskriminasi Strategi Pengelolaan Pengadaan Penyusunan rencana pengadaan Pengelolaan anggaran pengadaan Pengelolaan risiko dalam pengadaan Teknik Penyusunan Dokumen Pengadaan Spesifikasi teknis barang/jasa Dokumen pemilihan penyedia Kontrak pengadaan Sistem Elektronik Pengadaan (E-Procurement) Pengertian dan manfaat e-procurement Platform e-procurement yang digunakan pemerintah (LPSE, e-Katalog, dll.) Prosedur penggunaan e-procurement Pengendalian dan Pengawasan Pengadaan Fungsi pengawasan internal dan eksternal Audit pengadaan barang/jasa Tindak lanjut atas temuan pelanggaran Studi Kasus dan Simulasi Pengadaan Analisis kasus nyata dalam pengadaan Simulasi proses pengadaan menggunakan dokumen dan sistem yang relevan Evaluasi dan Penutupan Evaluasi hasil pelatihan Pembahasan tentang implementasi materi pelatihan dalam praktik nyata Penutupan dan rekomendasi tindak lanjut pelatihan PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Pejabat Pengadaan Pejabat yang bertanggung jawab langsung dalam melaksanakan proses pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah, seperti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), dan Tim Pengadaan. Staf Administrasi Pengadaan Staf yang mendukung kegiatan administratif dalam proses pengadaan, seperti pengelola dokumen, pengelola anggaran, dan staf yang terlibat dalam proses pemilihan penyedia. Auditor dan Pengawas Internal Pemerintah Auditor dan pengawas yang memeriksa dan mengevaluasi proses pengadaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan mencegah penyimpangan dalam pengadaan barang/jasa. Penyedia Barang/Jasa Perusahaan atau individu yang berpartisipasi dalam proses pengadaan sebagai penyedia barang/jasa, agar memahami prosedur dan regulasi yang berlaku serta dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Pejabat Pengelola Anggaran dan Keuangan Pejabat yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah, seperti bendahara, kepala bagian keuangan, dan analis anggaran. Lembaga atau Organisasi yang Terlibat dalam Pengawasan Pemerintah Lembaga seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memiliki peran dalam pengawasan dan pencegahan penyalahgunaan anggaran pengadaan. Pihak yang Terlibat dalam Pengembangan Sistem Elektronik Pengadaan Pengembang sistem informasi dan aplikasi e-procurement yang digunakan dalam proses pengadaan, seperti LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) atau sistem e-katalog. Pelaku Kebijakan dan Pembuat Regulasi Pengadaan Pejabat di instansi pemerintah yang terlibat dalam penyusunan kebijakan atau peraturan terkait pengadaan barang/jasa, seperti pembuat peraturan di Kementerian Keuangan atau Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Pemateri/ Trainer Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Strategi Pengelolaan Pengadaan Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Strategi Pengelolaan Pengadaan Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara) FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan . Module / Handout FREE Flashdisk Sertifikat FREE Bag or bagpack (Tas…
Read more


June 4, 2025 0
TRAINING E - TENDER

TRAINING E – TENDER

  TRAINING E – TENDER   DESKRIPSI TRAINING E – TENDER Pelatihan e-tendering sangat penting dalam era digital ini, terutama bagi organisasi atau perusahaan yang ingin meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat memahami cara mengoperasikan sistem e-tender yang berbasis teknologi informasi, yang memungkinkan mereka untuk melakukan lelang secara online dengan mudah dan cepat. Proses pengadaan yang sebelumnya memakan waktu dan rawan penyalahgunaan dapat lebih terstruktur dan transparan. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan pemahaman mengenai peraturan dan tata cara yang harus diikuti dalam sistem e-tender, sehingga mengurangi potensi kesalahan atau penyimpangan. Melalui pelatihan e-tendering, peserta diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam mendukung proses bisnis yang lebih efektif dan efisien. TUJUAN PELATIHAN E – TENDER Tujuan pelatihan e-tendering adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam mengoperasikan sistem e-tender secara efektif dan efisien. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai prosedur pengadaan barang dan jasa secara elektronik, yang mencakup cara melakukan registrasi, mengelola tender, hingga proses evaluasi penawaran. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meminimalkan potensi kesalahan dan penyalahgunaan dalam proses pengadaan, serta mendorong penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas. Dengan pelatihan e-tendering, peserta diharapkan dapat mempercepat proses pengadaan, mengurangi biaya, dan meningkatkan kompetisi antar penyedia barang dan jasa untuk mendapatkan hasil yang optimal. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN E – TENDER Pengenalan E-Tendering Definisi dan konsep dasar e-tendering Pentingnya e-tendering dalam pengadaan barang/jasa Manfaat e-tendering bagi penyedia dan pengguna Peraturan dan Kebijakan Terkait E-Tendering Regulasi dan undang-undang pengadaan elektronik Kebijakan pemerintah terkait e-tendering Etika dan tata cara pengadaan yang baik (Good Procurement Practices) Persiapan Sistem E-Tendering Registrasi pengguna (pemerintah dan penyedia barang/jasa) Pengaturan akun dan peran pengguna dalam sistem e-tender Persyaratan teknis dan infrastruktur pendukung Proses Pelaksanaan E-Tender Prosedur pembuatan dan penerbitan dokumen tender Pengumuman tender secara elektronik Pendaftaran peserta tender Pengajuan dan evaluasi penawaran Pengelolaan Tender Elektronik Pengelolaan dan pemantauan tahapan tender Penanganan perubahan atau klarifikasi tender Pengendalian dokumen tender dalam sistem Evaluasi Penawaran Proses evaluasi penawaran secara elektronik Kriteria dan metode evaluasi dalam e-tendering Prosedur penetapan pemenang tender Keamanan dan Integritas Sistem E-Tendering Keamanan data dan informasi dalam e-tendering Perlindungan hak privasi peserta Sistem audit dan pelaporan untuk memastikan transparansi Studi Kasus dan Simulasi Praktik Praktik langsung penggunaan platform e-tendering Simulasi proses pengajuan tender dan evaluasi penawaran Diskusi studi kasus pengadaan yang menggunakan e-tendering Tanya Jawab dan Diskusi Menjawab pertanyaan peserta mengenai materi pelatihan Diskusi mengenai tantangan dan solusi dalam implementasi e-tendering Penutupan dan Evaluasi Pelatihan Ringkasan materi Penilaian pelatihan dan feedback dari peserta Sertifikat dan tindak lanjut pelatihan PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN E – TENDER Penyelenggara Pengadaan (Pemerintah) Pejabat Pengadaan: Mereka yang bertanggung jawab dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi proses pengadaan barang/jasa di instansi pemerintah. Panitia Lelang: Anggota tim yang menangani proses tender, termasuk evaluasi penawaran dan pemilihan penyedia barang/jasa. Penyedia Layanan Sistem Pengadaan Elektronik (LPSE): Petugas yang mengelola dan memelihara sistem e-tendering di instansi pemerintah. Penyedia Barang dan Jasa Perusahaan Penyedia Barang/Jasa: Pengusaha atau perusahaan yang ingin mengikuti tender pengadaan untuk menawarkan produk atau layanan mereka. Pelatihan ini membantu mereka dalam memahami cara mendaftar, mengajukan penawaran, serta mengikuti proses evaluasi tender secara elektronik. Manajer Pengadaan: Profesional yang bertanggung jawab dalam mengelola dan memonitor proses tender dari sisi penyedia barang/jasa. Pengawas dan Auditor Auditor Internal dan Eksternal: Mereka yang memeriksa dan memastikan bahwa proses pengadaan berlangsung sesuai dengan prosedur yang benar dan transparan, serta mencegah adanya penyimpangan dalam proses tender. Konsultan dan Penasihat Pengadaan Konsultan Pengadaan: Profesional yang memberikan nasihat kepada instansi pemerintah atau perusahaan dalam merancang, melaksanakan, dan mengelola proses pengadaan barang/jasa, termasuk yang berbasis e-tendering. Pihak yang Terlibat dalam Pengelolaan Anggaran dan Keuangan Manajer Keuangan dan Anggaran: Mereka yang bertugas dalam merencanakan dan mengelola anggaran pengadaan, serta mengawasi penggunaan dana dalam proses tender. Pengguna Sistem E-Tendering Administrator Sistem: Mereka yang bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pemeliharaan sistem e-tendering untuk memastikan bahwa platform berjalan lancar dan aman. Pemateri/ Trainer Pelatihan E – Tender Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pelaksanaan E-Tender Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Pengelolaan Tender Elektronik Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Pengelolaan Tender Elektronik Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis…
Read more


June 4, 2025 0
TRAINING CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT

TRAINING CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT

  TRAINING CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT   DESKRIPSI TRAINING CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT Pelatihan Consultant Service Procurement sangat penting bagi perusahaan atau organisasi untuk memastikan proses pengadaan jasa konsultan berjalan efektif dan efisien. Dalam pelatihan ini, peserta akan diajarkan mengenai prosedur pengadaan jasa konsultan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku, mulai dari identifikasi kebutuhan hingga evaluasi hasil kerja konsultan. Dengan pemahaman yang baik mengenai proses procurement, perusahaan dapat mengurangi risiko kesalahan, mengoptimalkan anggaran, serta meningkatkan kualitas layanan yang diberikan oleh konsultan. Pelatihan ini juga memberikan pengetahuan tentang cara memilih konsultan yang tepat, merancang kontrak yang jelas, serta melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja untuk mencapai hasil yang maksimal. TUJUAN PELATIHAN CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT Tujuan dari pelatihan Consultant Service Procurement adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai proses pengadaan jasa konsultan yang efektif dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pengadaan jasa konsultan, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi hasil kerja konsultan. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk mengajarkan cara memilih konsultan yang tepat berdasarkan kebutuhan organisasi, menyusun kontrak yang jelas dan mengikat, serta mengelola anggaran secara efisien untuk memastikan hasil yang optimal dan meminimalkan risiko. Dengan demikian, peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengadaan dan pelayanan yang diberikan oleh konsultan, serta memastikan kesuksesan proyek yang dijalankan. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT Pengenalan Pengadaan Jasa Konsultan Definisi dan pentingnya consultant service procurement Peran jasa konsultan dalam organisasi Jenis-jenis jasa konsultan yang umum digunakan Regulasi dan Kebijakan Pengadaan Dasar hukum pengadaan jasa konsultan Kebijakan pemerintah terkait pengadaan konsultan Etika dan prinsip dalam pengadaan jasa konsultan Proses Pengadaan Jasa Konsultan Identifikasi kebutuhan pengadaan konsultan Penyusunan TOR (Terms of Reference) yang jelas Pemilihan metode pengadaan (lelang, penunjukan langsung, dll) Proses seleksi dan evaluasi penyedia jasa konsultan Pemilihan Konsultan yang Tepat Kriteria dalam memilih konsultan yang sesuai dengan kebutuhan Proses seleksi: administrasi, teknis, dan harga Evaluasi penawaran dan wawancara Negosiasi dan Penyusunan Kontrak Prinsip dasar dalam negosiasi kontrak Penyusunan kontrak yang jelas dan terperinci Klausul-klausul penting dalam kontrak jasa konsultan Penanganan perubahan dan addendum kontrak Manajemen Kinerja Konsultan Pengawasan dan evaluasi kinerja konsultan Monitoring progres pekerjaan Penilaian hasil kerja dan laporan konsultan Pengelolaan Anggaran dan Risiko Pengelolaan anggaran pengadaan jasa konsultan Identifikasi dan mitigasi risiko dalam pengadaan konsultan Teknik untuk menghindari pemborosan anggaran Studi Kasus dan Praktik Terbaik Analisis studi kasus pengadaan jasa konsultan yang sukses dan gagal Praktik terbaik dalam pengadaan jasa konsultan Diskusi pengalaman dan tantangan dalam pengadaan Penutupan dan Evaluasi Pelatihan Ringkasan materi pelatihan Tanya jawab dan diskusi Evaluasi hasil pelatihan dan umpan balik peserta PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN CONSULTANT SERVICE PROCUREMENT Tim Pengadaan dan Procurement Anggota tim pengadaan yang bertanggung jawab untuk proses pengadaan jasa konsultan, mulai dari perencanaan, seleksi, hingga pengelolaan kontrak. Manajer dan Staf Proyek Manajer proyek atau staf yang bekerja dengan konsultan dalam berbagai proyek, yang perlu memahami bagaimana memilih dan mengelola konsultan dengan efektif. Penyedia Jasa Konsultan Konsultan yang ingin memahami aspek pengadaan jasa konsultan dari sisi penyedia, agar mereka dapat lebih mudah mengikuti proses seleksi dan memenuhi kebutuhan klien dengan baik. Tim Legal dan Hukum Pengacara atau staf hukum yang terlibat dalam penyusunan dan evaluasi kontrak jasa konsultan serta mengawasi kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan pengadaan. Manajer Keuangan dan Akuntan Manajer atau staf keuangan yang terlibat dalam pengelolaan anggaran dan evaluasi biaya terkait pengadaan jasa konsultan serta kontrol terhadap risiko finansial yang mungkin terjadi. Pejabat Pengambil Keputusan (Decision Makers) Direktur, kepala divisi, atau pejabat tinggi lainnya yang memimpin proses pengadaan dan perlu memahami prinsip dan langkah-langkah dalam pengadaan jasa konsultan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Penyelia dan Pengawas Proyek Pengawas proyek yang perlu memahami bagaimana mengawasi kinerja konsultan untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Staf Administrasi Pengadaan Staf yang bertanggung jawab untuk administrasi proses pengadaan, termasuk dokumen pengadaan, evaluasi tender, dan pengelolaan arsip kontrak. Pemateri/ Trainer Pelatihan Consultant Service Procurement Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Negosiasi Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Penyusunan Kontrak Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Penyusunan Kontrak Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara) FREE Transportasi Peserta ke tempat…
Read more


June 4, 2025 0
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Company

About Us

Contact Us

Products

Services

Blog

Features

Analytics

Engagement

Builder

Publisher

Help

Privacy Policy

Terms

Conditions

Privacy

Terms

Privacy Policy

Conditions

© 2023 Created with Royal Elementor Addons