TRAINING RENCANA TANGGAP DARURAT

TRAINING RENCANA TANGGAP DARURAT

TRAINING RENCANA TANGGAP DARURAT   DESKRIPSI PELATIHAN RENCANA TANGGAP DARURAT Pelatihan rencana tanggap darurat sangat penting untuk memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, seperti bencana alam, kebakaran, atau kecelakaan kerja. Dengan pelatihan yang tepat, individu dan organisasi dapat memahami prosedur evakuasi, penggunaan alat keselamatan, serta koordinasi dengan tim tanggap darurat. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi risiko cedera dan korban jiwa, tetapi juga meminimalkan dampak kerugian materiil. Selain itu, pelatihan ini meningkatkan kesadaran akan pentingnya mitigasi risiko serta membangun respons yang cepat dan efektif dalam keadaan darurat. Dengan kesiapsiagaan yang baik, ketenangan dan efisiensi dalam menangani situasi krisis dapat tercapai, sehingga keselamatan banyak orang dapat terjaga. TUJUAN PELATIHAN RENCANA TANGGAP DARURAT Meningkatkan Kesadaran – Membantu peserta memahami potensi risiko dan ancaman yang dapat terjadi di lingkungan kerja atau tempat tinggal. Mengurangi Risiko Cedera dan Kerugian – Mempersiapkan langkah-langkah yang efektif untuk mencegah atau meminimalkan dampak dari kejadian darurat. Memahami Prosedur Evakuasi – Melatih peserta untuk melakukan evakuasi yang cepat, aman, dan terorganisir dalam situasi darurat. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi – Mengajarkan cara berkomunikasi dengan tim tanggap darurat serta pihak berwenang untuk respons yang lebih efektif. Melatih Penggunaan Alat Keselamatan – Membantu peserta memahami cara menggunakan alat pemadam kebakaran, P3K, atau perangkat darurat lainnya dengan benar. Membangun Rasa Tenang dan Siap Bertindak – Mempersiapkan mental peserta agar tidak panik dan mampu bertindak dengan cepat serta tepat dalam menghadapi keadaan darurat. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN RENCANA TANGGAP DARURAT Pendahuluan Pengertian dan pentingnya rencana tanggap darurat Tujuan pelatihan rencana tanggap darurat Manfaat bagi individu dan organisasi Analisis Risiko dan Potensi Bahaya Identifikasi potensi bahaya (gempa bumi, kebakaran, banjir, kecelakaan kerja, dll.) Penilaian risiko berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan kejadian Pembahasan dampak yang mungkin terjadi Prinsip Dasar Tanggap Darurat Menjaga keselamatan diri dan orang lain Prinsip evakuasi yang efektif Prosedur penyelamatan dan pertolongan pertama Prosedur Evakuasi dan Rencana Penyuluhan Langkah-langkah evakuasi yang benar Penentuan jalur evakuasi dan titik kumpul Penggunaan alat pemadam kebakaran dan perlengkapan keselamatan lainnya Pelatihan dan penyuluhan kepada seluruh anggota organisasi Peran Tim Tanggap Darurat Struktur tim tanggap darurat Tugas dan tanggung jawab anggota tim Koordinasi antara tim tanggap darurat dan pihak berwenang (pemadam kebakaran, medis, dll.) Komunikasi dalam Keadaan Darurat Sistem komunikasi darurat yang efektif Penggunaan radio, telepon, dan aplikasi komunikasi lainnya Menyusun pesan darurat yang jelas dan tepat Pertolongan Pertama dan Penanganan Cedera Teknik pertolongan pertama (P3K) Penanganan cedera ringan hingga berat Evakuasi korban dengan aman Simulasi dan Latihan Praktis Simulasi situasi darurat (evakuasi, pemadaman api, dll.) Latihan penggunaan alat keselamatan (pemadam api, alat pernapasan, dll.) Evaluasi dan pembahasan hasil simulasi Evaluasi dan Perbaikan Rencana Penilaian efektivitas rencana tanggap darurat Identifikasi area yang perlu diperbaiki Penyusunan rekomendasi perbaikan rencana tanggap darurat Penutupan Kesimpulan dan pembelajaran dari pelatihan Pentingnya memperbarui dan melatih secara berkala rencana tanggap darurat Tindak lanjut dan kesiapsiagaan lebih lanjut PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN RENCANA TANGGAP DARURAT Karyawan Perusahaan/Organisasi Semua karyawan, terutama yang bekerja di area dengan risiko tinggi (misalnya, pabrik, gudang, atau kantor bertingkat tinggi), perlu memahami prosedur darurat agar dapat bertindak cepat dan tepat. Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Team) Anggota tim yang ditunjuk untuk menangani kejadian darurat harus dilatih secara mendalam, termasuk peran, tugas, serta keterampilan penyelamatan dan pertolongan pertama. Manajer dan Pengawas Keamanan Manajer yang bertanggung jawab atas keselamatan di tempat kerja perlu memiliki pemahaman yang kuat tentang protokol darurat, penanganan risiko, dan koordinasi dengan tim tanggap darurat. Petugas Keamanan dan Pemadam Kebakaran Petugas yang bertugas menjaga keamanan dan keselamatan harus dilatih untuk memahami cara menghadapi kebakaran, bencana alam, dan evakuasi darurat lainnya. Pekerja di Bidang Kesehatan (Dokter, Perawat, Tenaga Medis) Tenaga medis yang akan menangani korban dalam situasi darurat perlu tahu prosedur penanganan medis di luar situasi normal, termasuk pertolongan pertama dan penyelamatan korban. Siswa dan Mahasiswa Dalam lingkungan pendidikan, pelatihan rencana tanggap darurat penting untuk mengajarkan siswa dan mahasiswa cara bertindak cepat dalam menghadapi bencana atau keadaan darurat di sekolah atau kampus. Penghuni Gedung Bertingkat dan Kompleks Perumahan Penghuni gedung apartemen atau kompleks perumahan juga perlu diberikan pelatihan agar dapat melakukan evakuasi dengan aman jika terjadi kebakaran atau bencana lainnya. Petugas Layanan Umum (Polisi, Tentara, dan Pemadam Kebakaran) Personel dari lembaga penanggulangan bencana dan pemeliharaan keamanan harus memiliki pelatihan yang mendalam untuk dapat mengatasi situasi darurat secara efektif. Pengelola Acara dan Tempat Umum Pengelola acara, tempat hiburan, atau pusat perbelanjaan juga perlu melatih staf mereka untuk memastikan bahwa pengunjung dapat dievakuasi dengan aman jika terjadi bencana atau kejadian darurat. Masyarakat Umum Masyarakat perlu dilibatkan dalam pelatihan untuk meningkatkan kesadaran akan prosedur darurat, terutama di daerah rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, atau banjir. Pemateri/ Trainer Pelatihan Rencana Tanggap Darurat Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Tanggap Darurat Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Penanganan Cedera Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan…
Read more


March 14, 2025 0
TRAINING ELECTRICAL POWER ANALYSIS USING ETAP

TRAINING ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSISI USING ETAP

TRAINING ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSISI USING ETAP   DESKRIPSI PELATIHAN ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSISI USING ETAP Pelatihan Electrical Power System Analysis menggunakan ETAP sangat penting bagi para profesional di bidang kelistrikan, terutama yang bekerja dengan sistem tenaga listrik. ETAP adalah perangkat lunak canggih yang digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengoptimalkan sistem tenaga listrik. Pelatihan ini memungkinkan peserta untuk memahami dan menguasai berbagai fungsi ETAP, seperti analisis beban, pemodelan sistem, perhitungan stabilitas, dan perlindungan sistem. Dengan menguasai ETAP, para insinyur dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengidentifikasi potensi masalah sebelum terjadi, serta mengoptimalkan performa dan keandalan sistem tenaga listrik. Selain itu, pelatihan ini juga membantu dalam mengurangi risiko kerusakan dan biaya operasional, serta memastikan keamanan dan keberlanjutan pasokan listrik yang vital untuk berbagai sektor industri. TUJUAN PELATIHAN ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSIS USING ETAP Meningkatkan Pemahaman Teknis: Membekali peserta dengan pengetahuan dasar dan lanjutan mengenai sistem tenaga listrik, termasuk analisis beban, kestabilan, dan perencanaan sistem. Menguasai Penggunaan ETAP: Melatih peserta dalam menggunakan berbagai fitur ETAP untuk menganalisis, merancang, dan mengoptimalkan kinerja sistem tenaga listrik secara lebih efisien dan akurat. Meningkatkan Kemampuan dalam Penyelesaian Masalah: Meningkatkan keterampilan peserta dalam mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang mungkin terjadi dalam sistem tenaga listrik, seperti gangguan, kegagalan sistem, atau masalah dalam distribusi daya. Meningkatkan Keamanan dan Keandalan Sistem: Membantu peserta untuk merancang sistem tenaga listrik yang lebih aman, handal, dan efisien dalam mendukung kebutuhan energi industri dan masyarakat. Optimasi Biaya dan Sumber Daya: Melatih peserta untuk mengoptimalkan biaya operasional dan penggunaan sumber daya dalam pengelolaan sistem tenaga listrik, serta memperbaiki performa dan efisiensi sistem secara keseluruhan. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSIS USING ETAP 1. Pengenalan Sistem Tenaga Listrik Definisi dan komponen utama sistem tenaga listrik Jenis-jenis sistem tenaga listrik (sistem pembangkit, transmisi, distribusi) Pentingnya analisis sistem tenaga listrik 2. Pengenalan ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) Apa itu ETAP dan kegunaannya dalam analisis sistem tenaga listrik Instalasi dan konfigurasi ETAP Antarmuka pengguna ETAP Pengaturan awal proyek dan pengenalan modul-modul utama ETAP 3. Dasar-dasar Analisis Sistem Tenaga Listrik Analisis Beban (Load Flow Analysis) Analisis Kestabilan Sistem (Stability Analysis) Analisis Gangguan (Short Circuit Analysis) Analisis Pemadaman (Load Shedding) Penentuan dan pemodelan komponen sistem tenaga listrik 4. Modeling dan Simulasi Sistem Tenaga Listrik Menggunakan ETAP Pembuatan model sistem tenaga listrik (generator, transformator, kabel, panel distribusi, dll.) Teknik pemodelan dan parameterisasi komponen sistem Pengaturan dan konfigurasi elemen-elemen ETAP 5. Analisis Beban (Load Flow Analysis) Tujuan dan prinsip dasar analisis beban Pemecahan masalah beban dengan ETAP Pengaturan parameter sistem dan metode penyelesaian Interpretasi hasil analisis beban 6. Analisis Gangguan (Short Circuit Analysis) Prinsip dasar analisis gangguan Perhitungan gangguan tiga fasa dan satu fasa Penggunaan ETAP untuk analisis gangguan Menentukan kapasitas perlindungan dan pemutus arus 7. Analisis Kestabilan Sistem (Transient Stability Analysis) Konsep dan tujuan kestabilan sistem tenaga Pemodelan dan simulasi kestabilan sistem dalam ETAP Analisis dampak gangguan dan respons sistem terhadap gangguan 8. Pemodelan dan Analisis Perlindungan Sistem Penggunaan ETAP untuk perencanaan dan analisis sistem perlindungan Pemodelan perangkat perlindungan seperti pemutus sirkuit dan relay Perhitungan koordinasi waktu dan pemilihan setelan proteksi 9. Pemantauan dan Pengendalian Sistem Tenaga Listrik Teknik pemantauan sistem menggunakan ETAP Pengaturan parameter pengendalian dan optimasi sistem Pemantauan kualitas daya dan analisis harmonisa 10. Studi Kasus dan Aplikasi Praktis Penerapan analisis sistem tenaga listrik pada kasus nyata Simulasi pemodelan dan analisis menggunakan data nyata Penyelesaian masalah sistem tenaga listrik menggunakan ETAP 11. Optimasi dan Keandalan Sistem Prinsip dasar optimasi sistem tenaga listrik Menggunakan ETAP untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi sistem Penyusunan laporan hasil analisis 12. Penutupan dan Evaluasi Ringkasan materi yang telah dipelajari Diskusi dan tanya jawab Evaluasi pelatihan dan pemberian sertifikat PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN ELECTRICAL POWER SYSTEM ANALYSIS USING ETAP Insinyur dan Teknisi Sistem Tenaga Listrik Insinyur yang bekerja di bidang pembangkit, transmisi, dan distribusi tenaga listrik membutuhkan pemahaman mendalam tentang analisis dan perancangan sistem tenaga menggunakan ETAP untuk meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem. Perencana dan Desainer Sistem Tenaga Profesional yang bertanggung jawab untuk merancang dan merencanakan instalasi sistem tenaga listrik, baik untuk proyek baru maupun peningkatan sistem yang ada, akan sangat diuntungkan dengan pelatihan ini untuk mengoptimalkan desain dan analisis sistem tenaga. Manajer dan Supervisor Operasi Sistem Tenaga Listrik Para manajer yang memimpin operasi sistem tenaga listrik, baik di perusahaan utilitas atau industri, membutuhkan pemahaman analisis untuk memastikan kelancaran dan keamanan operasional sistem tenaga listrik mereka. Profesional di Bidang Perlindungan dan Pengendalian Sistem Teknisi dan insinyur yang bertanggung jawab untuk merancang, menginstal, dan mengelola sistem perlindungan serta kontrol untuk sistem tenaga listrik akan mendapatkan manfaat besar dari pelatihan ini untuk memperdalam analisis dan pengaturan proteksi. Ahli Kualitas Daya Profesional yang fokus pada analisis kualitas daya, termasuk harmonisa dan gangguan daya, akan memperoleh pengetahuan penting mengenai bagaimana menggunakan ETAP untuk memantau dan menganalisis kualitas daya dalam sistem tenaga listrik. Konsultan dan Pihak Ketiga dalam Bidang Tenaga Listrik Konsultan yang bekerja pada proyek-proyek energi atau sistem tenaga listrik, baik untuk industri atau instansi pemerintah, akan membutuhkan keterampilan dalam menggunakan ETAP untuk memberikan solusi yang lebih baik dalam analisis dan perancangan sistem. Mahasiswa dan Peneliti di Bidang Teknik Elektro Mahasiswa yang mempelajari teknik elektro, khususnya yang tertarik pada sistem tenaga listrik, serta peneliti yang bekerja pada studi terkait sistem tenaga akan memperoleh wawasan lebih dalam mengenai analisis dan simulasi menggunakan perangkat lunak ETAP. Operator dan Pengelola Pembangkit Listrik Operator pembangkit listrik dan pengelola yang bertanggung jawab untuk menjaga operasional pembangkit listrik perlu menguasai keterampilan analisis sistem untuk memastikan pengoperasian yang aman dan efisien. Pemateri/ Trainer Pelatihan Electrical Power System Analysisi Using Etap Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Analisis Beban Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training…
Read more


March 13, 2025 0
TRAINING PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)

TRAINING PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)

TRAINING PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)   DESKRIPSI PELATIHAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3)  Pelatihan Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai perlindungan kesehatan dan keselamatan di lingkungan kerja. Melalui pelatihan ini, para anggota P2K3 dilatih untuk mengidentifikasi potensi bahaya, mengembangkan prosedur keselamatan, serta mengimplementasikan tindakan pencegahan yang efektif untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja. Selain itu, pelatihan ini juga membantu menciptakan budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja, yang dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan karyawan. Dengan adanya P2K3 yang terlatih, perusahaan dapat memenuhi kewajiban hukum terkait keselamatan dan kesehatan kerja serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua pihak. TUJUAN PELATIHAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) Membekali anggota P2K3 dengan keterampilan dalam mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja. Menyusun serta menerapkan prosedur dan kebijakan keselamatan yang sesuai dengan standar yang berlaku. Menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab terhadap pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan. Meningkatkan kemampuan dalam menangani situasi darurat dan kecelakaan kerja dengan cepat dan efektif. Memastikan perusahaan dapat mematuhi peraturan perundang-undangan terkait keselamatan dan kesehatan kerja. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pengertian K3 Tujuan dan manfaat program K3 Prinsip dasar K3 Peraturan dan Perundang-undangan K3 Undang-undang K3 yang berlaku Peraturan Pemerintah terkait K3 Tanggung jawab perusahaan dan pekerja dalam K3 Sanksi hukum atas pelanggaran K3 Peran dan Tanggung Jawab Panitia Pembina K3 (P2K3) Struktur organisasi P2K3 Tugas dan fungsi P2K3 Koordinasi dan komunikasi dalam P2K3 Pembentukan kebijakan keselamatan di tempat kerja Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Teknik identifikasi bahaya Penilaian risiko kecelakaan dan penyakit kerja Prioritas penanganan bahaya Pengendalian risiko (pengendalian teknis, administratif, dan PPE) Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Penyusunan program K3 perusahaan Strategi pencegahan kecelakaan kerja Program kesehatan kerja dan promosi kesehatan Pengendalian dan pencegahan penyakit akibat kerja Pelaporan dan Investigasi Kecelakaan Kerja Prosedur pelaporan kecelakaan kerja Penyebab kecelakaan dan metode investigasi Analisis kejadian kecelakaan dan langkah pencegahan Pengendalian Lingkungan Kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi keselamatan kerja (kebisingan, pencemaran udara, suhu, dll.) Pengendalian lingkungan kerja yang aman Audit keselamatan dan kesehatan kerja Perencanaan dan Tanggapan Darurat Prosedur tanggap darurat (kebakaran, kecelakaan, bencana alam) Penyusunan rencana evakuasi Pelatihan evakuasi dan simulasi Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Penyuluhan dan pelatihan berkelanjutan bagi karyawan Teknik komunikasi keselamatan Mengembangkan budaya K3 di perusahaan Evaluasi dan Monitoring K3 Proses evaluasi dan pemantauan program K3 Indikator kinerja keselamatan dan kesehatan kerja Pengukuran keberhasilan program K3 Penerapan Sistem Manajemen K3 Pengenalan sistem manajemen K3 (misalnya, ISO 45001) Implementasi sistem manajemen K3 di perusahaan Peran P2K3 dalam penerapan sistem manajemen K3 PESERTA PELATIHAN PANITIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (P2K3) Anggota Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) Mereka yang secara langsung terlibat dalam merancang, mengimplementasikan, dan memantau program K3 di perusahaan, baik itu pengurus, ketua, sekretaris, maupun anggota lainnya. Manajer atau Pengelola Sumber Daya Manusia (HRD) HRD bertanggung jawab dalam memastikan bahwa program pelatihan K3 dijalankan dengan baik di perusahaan, serta mendukung pengembangan budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Pengawas K3 atau Safety Officer Pengawas K3 yang bertugas memantau dan mengawasi jalannya program K3 di lapangan, serta memberikan edukasi kepada pekerja mengenai prosedur keselamatan dan kesehatan yang harus diterapkan. Supervisor dan Kepala Divisi/Bagian Supervisor yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap keselamatan kerja di area kerjanya perlu memahami kebijakan dan prosedur K3 untuk dapat memimpin tim dengan baik. Pihak Manajemen Perusahaan (Direksi dan Manajer Eksekutif) Pihak manajemen perlu memahami pentingnya K3 dalam operasional perusahaan, serta mendukung kebijakan K3 secara menyeluruh dengan menerapkannya dalam keputusan strategis. Karyawan dan Pekerja Karyawan dan pekerja yang akan diikutsertakan dalam pelatihan untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja. Perwakilan Serikat Pekerja atau Organisasi Buruh Mereka yang terlibat dalam mewakili kepentingan pekerja dalam isu keselamatan dan kesehatan kerja, serta memastikan bahwa kebijakan yang ada mendukung kesejahteraan pekerja. Pemateri/ Trainer Pelatihan Panitia Pembina Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (P2K3) Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan K3 Perusahaan Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Strategi Pencegahan Kecelakaan Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Strategi Pencegahan Kecelakaan Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis Antar…
Read more


March 10, 2025 0
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Company

About Us

Contact Us

Products

Services

Blog

Features

Analytics

Engagement

Builder

Publisher

Help

Privacy Policy

Terms

Conditions

Privacy

Terms

Privacy Policy

Conditions

© 2023 Created with Royal Elementor Addons