TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)

TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN)   DESKRIPSI TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) Pelatihan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pengembangan industri dalam negeri, khususnya di sektor manufaktur dan teknologi. Dengan adanya pelatihan ini, tenaga kerja lokal dapat memahami dan menguasai berbagai teknologi dan keterampilan yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa dengan komponen dalam negeri yang lebih tinggi. Ini berkontribusi pada pengurangan ketergantungan terhadap impor serta meningkatkan daya saing produk domestik di pasar global. Selain itu, pelatihan TKDN juga mendukung penciptaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan pemberdayaan ekonomi nasional, yang pada gilirannya mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. TUJUAN TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) Meningkatkan Keterampilan Tenaga Kerja Lokal: Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan teknis dan manajerial tenaga kerja lokal dalam proses produksi yang menggunakan komponen dalam negeri. Mengurangi Ketergantungan pada Impor: Memberikan pengetahuan tentang pentingnya penggunaan komponen lokal dan bagaimana hal tersebut dapat mengurangi ketergantungan pada produk impor. Meningkatkan Daya Saing Industri Nasional: Dengan meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri, produk yang dihasilkan dapat lebih bersaing di pasar global, baik dari segi harga maupun kualitas. Meningkatkan Kapasitas Industri Dalam Negeri: Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan industri dalam negeri dalam memproduksi barang dengan komponen lokal yang lebih tinggi. Mendukung Pembangunan Ekonomi Nasional: Peningkatan penggunaan komponen lokal berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional dan penciptaan lapangan pekerjaan baru. OUTLINE MATERI TRAINING TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) Pengenalan TKDN Definisi dan konsep TKDN Tujuan dan manfaat TKDN bagi industri nasional Peraturan dan kebijakan terkait TKDN di Indonesia Kebijakan Pemerintah Terkait TKDN Peraturan Menteri Perindustrian tentang TKDN Insentif bagi industri yang menggunakan komponen dalam negeri Prosedur dan standar TKDN dalam tender pemerintah Identifikasi Komponen Dalam Negeri Kriteria komponen dalam negeri Teknik identifikasi komponen lokal Analisis komponen lokal vs impor Peningkatan Kapasitas Produksi Dalam Negeri Strategi untuk meningkatkan kapasitas produksi lokal Pengembangan rantai pasok dalam negeri Kolaborasi antara industri besar dan kecil dalam pengembangan TKDN Manfaat Penggunaan Komponen Dalam Negeri Dampak ekonomi dari penggunaan komponen lokal Pengurangan biaya dan ketergantungan terhadap impor Peningkatan kualitas dan keberlanjutan produk Teknik dan Metode Peningkatan TKDN di Perusahaan Pelatihan teknis dalam produksi barang dengan komponen dalam negeri Penggunaan teknologi dan inovasi untuk mendukung TKDN Pembentukan sistem manajemen yang mendukung implementasi TKDN Studi Kasus Implementasi TKDN di Industri Analisis sukses dan tantangan dalam penerapan TKDN di berbagai sektor industri Best practices dan contoh keberhasilan dari industri dalam negeri Evaluasi dan Monitoring TKDN Teknik evaluasi tingkat komponen dalam negeri dalam produk Pengukuran dan pelaporan hasil TKDN Monitoring dan perbaikan berkelanjutan dalam implementasi TKDN Perspektif Masa Depan TKDN Tren global dalam penggunaan komponen lokal Peluang dan tantangan untuk TKDN dalam era digital dan teknologi canggih Peran serta kolaborasi sektor publik dan swasta dalam mendukung TKDN PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) Pelaku Industri Manufaktur Perusahaan yang bergerak di sektor manufaktur, baik besar maupun kecil, yang ingin meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam proses produksi mereka. Tenaga Kerja dan Karyawan Industri Pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi dan perakitan produk, yang membutuhkan keterampilan teknis dalam penggunaan komponen lokal serta pemahaman mengenai standar TKDN. Pengusaha dan Pemilik Usaha Industri Pengusaha atau pemilik perusahaan yang perlu memahami peraturan dan kebijakan terkait TKDN untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor. Instansi Pemerintah dan Pengawas Industri Aparat pemerintah, seperti pejabat dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, dan lembaga terkait lainnya, yang terlibat dalam pengawasan dan pemberian insentif kepada industri yang memenuhi ketentuan TKDN. Penyedia dan Pemasok Komponen Lokal Supplier atau produsen komponen dalam negeri yang ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi komponen lokal untuk memenuhi standar TKDN yang berlaku. Industri Konstruksi dan Infrastruktur Perusahaan yang bergerak di sektor konstruksi dan infrastruktur yang membutuhkan pemahaman tentang penggunaan bahan baku dan komponen lokal dalam proyek-proyek pembangunan. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Institusi pendidikan atau lembaga pelatihan yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan pelatihan teknis, yang dapat mengintegrasikan materi tentang TKDN ke dalam kurikulum pelatihan mereka. Peneliti dan Pengembang Teknologi R&D (Research and Development) yang bekerja untuk mengembangkan teknologi dan inovasi baru dalam rangka meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri serta menciptakan solusi baru untuk memajukan industri lokal. Pemateri/ Trainer Pelatihan Tingkat Komponen Dalam Negeri (Tkdn) Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Tkdn Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Strategi Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Strategi Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi…
Read more


June 18, 2025 0
TRAINING BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING

TRAINING BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING

TRAINING BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING   DESKRIPSI TRAINING BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING Pelatihan Best Practice in Lean Manufacturing sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi pemborosan dalam proses produksi. Dengan mengikuti pelatihan ini, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, menerapkan prinsip-prinsip lean seperti pengurangan waktu tunggu, peningkatan kualitas, dan pengelolaan aliran material yang lebih baik. Selain itu, pelatihan ini juga membantu para karyawan untuk lebih memahami konsep-konsep seperti Kaizen, 5S, dan Just-in-Time, yang dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional. Implementasi best practice dalam lean manufacturing juga berperan penting dalam menciptakan budaya perbaikan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien, efektif, serta responsif terhadap perubahan pasar. TUJUAN PELATIHAN BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING Tujuan pelatihan Best Practice in Lean Manufacturing adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam menerapkan prinsip-prinsip lean di lingkungan produksi. Pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan memaksimalkan nilai bagi pelanggan dengan cara memperbaiki aliran proses, mengurangi waktu siklus, serta meningkatkan kualitas produk. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep-konsep penting seperti Kaizen (perbaikan berkelanjutan), 5S (penataan tempat kerja), Just-in-Time (JIT), dan pemetaan aliran nilai (Value Stream Mapping). Dengan pelatihan ini, diharapkan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, serta menciptakan budaya kerja yang lebih efisien dan responsif terhadap permintaan pasar. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING Pendahuluan Lean Manufacturing Definisi Lean Manufacturing Sejarah dan prinsip dasar Lean Tujuan dan manfaat penerapan Lean Manufacturing Prinsip-Prinsip Lean Manufacturing Mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan (Waste) Peningkatan nilai bagi pelanggan (Value Creation) Pengelolaan aliran proses (Flow) Perbaikan berkelanjutan (Kaizen) Jenis-jenis Pemborosan dalam Lean Manufacturing (7 Wastes) Overproduction Waiting Transportasi Proses yang tidak perlu Inventaris berlebihan Gerakan yang tidak efisien Cacat atau defect Metode dan Alat Lean Manufacturing 5S (Sort, Set in Order, Shine, Standardize, Sustain) Just-in-Time (JIT) Kaizen (Continuous Improvement) Pemetaan Aliran Nilai (Value Stream Mapping) Poka-yoke (Error Proofing) SMED (Single-Minute Exchange of Die) Penerapan Lean di Tempat Kerja Penataan ruang kerja (Workplace Organization) Peningkatan aliran material dan informasi Pengurangan waktu set-up dan changeover Pengelolaan inventaris dengan lebih efisien Peningkatan Kualitas melalui Lean Pengendalian kualitas dengan pendekatan Lean Defect Reduction dan Zero Defects Analisis akar penyebab (Root Cause Analysis) Menciptakan Budaya Perbaikan Berkelanjutan Mengembangkan mindset Lean di seluruh organisasi Peran manajemen dalam mendukung Lean Melibatkan karyawan dalam proses perbaikan Studi Kasus dan Aplikasi Praktis Studi kasus penerapan Lean Manufacturing di industri Simulasi dan diskusi tentang implementasi best practices Evaluasi dan Tindak Lanjut Cara mengukur hasil penerapan Lean Penilaian efektivitas dan keberlanjutan praktik Lean Langkah-langkah untuk menjaga perbaikan dalam jangka panjang Penutupan dan Kesimpulan Rekap materi pelatihan Diskusi terbuka dan sesi tanya jawab Rekomendasi implementasi di tempat kerja masing-masing PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN BEST PRACTICE IN LEAN MANUFACTURING Manajer dan Supervisor Produksi Mereka bertanggung jawab atas pengelolaan operasional harian di lini produksi. Pelatihan ini membantu mereka untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip Lean untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas tim mereka. Karyawan di Lini Produksi Karyawan yang bekerja langsung di lantai produksi akan mendapatkan manfaat dari pelatihan ini dalam meningkatkan keterampilan mereka dalam mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, serta melakukan perbaikan proses secara terus-menerus. Engineer Proses dan Teknik Para engineer yang terlibat dalam perancangan dan perbaikan proses produksi akan memanfaatkan pengetahuan tentang Lean untuk merancang sistem yang lebih efisien dan optimal, mengurangi waktu siklus, dan menghilangkan pemborosan. Tim Quality Control (QC) Pelatihan ini akan membantu tim QC dalam meningkatkan kualitas produk dengan menerapkan prinsip Lean yang berfokus pada pengurangan cacat dan perbaikan berkelanjutan (Kaizen) dalam setiap tahap produksi. Manajer Logistik dan Rantai Pasokan Manajer yang terlibat dalam pengelolaan aliran material dan pengaturan persediaan dapat menggunakan konsep Lean, seperti Just-in-Time (JIT), untuk mengoptimalkan pengelolaan rantai pasokan dan mengurangi biaya inventaris. Tim Manajemen Tim manajemen yang bertugas dalam merancang dan mengimplementasikan strategi operasional perusahaan membutuhkan pelatihan ini untuk memastikan bahwa prinsip Lean dapat diterapkan di seluruh organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan. Konsultan dan Profesional Pengelolaan Operasional Konsultan yang membantu perusahaan dalam meningkatkan proses operasional mereka akan sangat diuntungkan dengan pemahaman mendalam tentang prinsip Lean, sehingga dapat memberikan solusi yang lebih efektif dan berbasis pada best practices. Pemilik dan Pimpinan Perusahaan Pemilik atau pimpinan perusahaan yang ingin meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan melalui peningkatan efisiensi operasional, serta mengadopsi budaya perbaikan berkelanjutan di seluruh organisasi. Pemateri/ Trainer Pelatihan Best Practice In Lean Manufacturing Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Peningkatan Kualitas Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Overproduction Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Overproduction Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa…
Read more


June 5, 2025 0
TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE

TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE

TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE   DESKRIPSI TRAINING GOOD MANUFACTURING PRACTICE Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) sangat penting dalam industri makanan, obat, dan kosmetik untuk memastikan produk yang dihasilkan aman, berkualitas, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. GMP mencakup berbagai aspek, seperti kebersihan lingkungan produksi, penggunaan bahan baku yang aman, standar operasional yang ketat, serta pelatihan karyawan agar memahami prosedur kerja yang benar. Dengan pelatihan ini, perusahaan dapat mencegah kontaminasi, kesalahan produksi, serta meningkatkan efisiensi operasional. Selain itu, kepatuhan terhadap GMP juga membantu perusahaan membangun kepercayaan konsumen dan memperluas peluang pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, pelatihan GMP menjadi investasi strategis bagi industri yang ingin menjaga reputasi serta memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. TUJUAN PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE Menjamin Keamanan Produk – Mencegah kontaminasi fisik, kimia, dan biologis dalam proses produksi untuk memastikan produk yang dihasilkan aman bagi konsumen. Meningkatkan Kualitas Produk – Memastikan setiap tahap produksi dilakukan sesuai standar agar produk memiliki mutu yang konsisten. Mematuhi Regulasi dan Standar – Membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan peraturan dari badan pengawas, seperti BPOM atau FDA. Meningkatkan Efisiensi Produksi – Mengoptimalkan proses kerja sehingga mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan produktivitas. Membangun Kepercayaan Konsumen – Dengan menerapkan GMP, perusahaan dapat meningkatkan citra dan kepercayaan pelanggan terhadap produk mereka. Meningkatkan Kesadaran Karyawan – Mendidik tenaga kerja agar memahami pentingnya kebersihan, sanitasi, dan prosedur operasional dalam proses produksi. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE 1. Pengenalan Good Manufacturing Practice (GMP) Definisi dan konsep dasar GMP Pentingnya GMP dalam industri makanan, obat, dan kosmetik Regulasi dan standar GMP (BPOM, FDA, WHO, Codex Alimentarius) 2. Persyaratan Dasar GMP Kebersihan dan sanitasi lingkungan produksi Pengendalian bahan baku dan produk jadi Manajemen peralatan dan fasilitas produksi 3. Personalia dan Higiene Karyawan Peran dan tanggung jawab tenaga kerja dalam penerapan GMP Kebersihan dan kesehatan pekerja Pelatihan dan kompetensi karyawan 4. Proses Produksi yang Baik Pengendalian proses produksi Pencegahan kontaminasi (fisik, kimia, biologis) Manajemen alur kerja dan dokumentasi 5. Pengendalian Mutu dan Jaminan Kualitas Sistem Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) Uji mutu bahan baku dan produk akhir Penanganan produk cacat atau tidak sesuai spesifikasi 6. Penyimpanan dan Distribusi Sistem penyimpanan bahan baku dan produk jadi Pengendalian suhu dan kelembaban Sistem distribusi yang aman dan sesuai standar 7. Dokumentasi dan Pencatatan Pentingnya dokumentasi dalam GMP Jenis-jenis dokumen yang harus disiapkan (SOP, batch record, dll.) Cara melakukan pencatatan dan pelaporan yang baik 8. Audit dan Inspeksi GMP Prosedur audit internal dan eksternal Persiapan menghadapi inspeksi dari badan pengawas Tindakan perbaikan dan pencegahan (Corrective and Preventive Action – CAPA) 9. Studi Kasus dan Simulasi Penerapan GMP Evaluasi dan analisis kasus nyata terkait pelanggaran GMP Simulasi penerapan GMP di lingkungan kerja Diskusi dan tanya jawab PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICE Karyawan Produksi – Operator dan teknisi yang bertanggung jawab atas proses pembuatan produk agar sesuai dengan standar GMP. Supervisor dan Manajer Produksi – Pemimpin tim produksi yang mengawasi kepatuhan terhadap prosedur GMP di area kerja. Tim Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) – Petugas yang memastikan kualitas produk, melakukan pengujian, serta menjaga kepatuhan terhadap regulasi. Bagian R&D (Research & Development) – Pengembang produk yang harus memahami persyaratan GMP dalam formulasi dan uji coba produk baru. Bagian Pengadaan dan Penyimpanan (Logistik & Warehouse) – Personel yang menangani bahan baku dan produk jadi, termasuk penyimpanan dan distribusinya sesuai standar GMP. Bagian Pemeliharaan dan Engineering – Tim yang bertanggung jawab terhadap peralatan dan fasilitas produksi agar tetap sesuai standar sanitasi dan keamanan. Tim Regulatory Affairs – Karyawan yang bertugas memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan berkomunikasi dengan badan pengawas seperti BPOM atau FDA. Pemilik dan Pimpinan Perusahaan – Pengambil keputusan yang perlu memahami pentingnya GMP dalam menjaga reputasi dan keberlanjutan bisnis. Distributor dan Pihak Terkait dalam Rantai Pasok – Pihak yang terlibat dalam distribusi produk agar memahami standar penyimpanan dan pengiriman yang aman. Auditor Internal dan Eksternal – Profesional yang melakukan audit dan inspeksi terhadap penerapan GMP di perusahaan. Pemateri/ Trainer Pelatihan Good Manufacturing Practice Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pengendalian Proses Produksi Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Sistem Quality Control Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Sistem Quality Control Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta…
Read more


June 4, 2025 0
TRAINING AUDIT PROSES MANUFAKTUR

TRAINING AUDIT PROSES MANUFAKTUR

  TRAINING AUDIT PROSES MANUFAKTUR   DESKRIPSI TRAINING AUDIT PROSES MANUFAKTUR Pelatihan audit proses manufaktur sangat penting untuk memastikan bahwa setiap tahapan produksi berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan memenuhi persyaratan kualitas. Dengan melakukan audit, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi masalah dalam proses produksi, seperti pemborosan, ketidakefisienan, atau kecelakaan kerja. Pelatihan ini juga memberikan pemahaman kepada peserta tentang cara menganalisis alur produksi, mengukur kinerja, dan mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Dengan demikian, audit proses manufaktur tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga mendukung pencapaian tujuan kualitas dan kepuasan pelanggan. Pelatihan ini juga berperan dalam meminimalkan risiko kesalahan yang dapat berdampak pada hasil produksi dan reputasi perusahaan. TUJUAN PELATIHAN AUDIT PROSES MANUFAKTUR Tujuan pelatihan audit proses manufaktur adalah untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya evaluasi dan pengawasan terhadap setiap tahapan dalam proses produksi. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat mengidentifikasi potensi masalah atau inefisiensi yang terjadi dalam proses manufaktur, serta memberikan solusi yang efektif untuk meningkatkan kinerja. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam menganalisis dan menilai alur produksi, mengidentifikasi penyimpangan dari standar kualitas, serta menyarankan perbaikan yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan proses. Secara keseluruhan, tujuan utama pelatihan adalah untuk memastikan bahwa proses manufaktur berjalan dengan efisien, aman, dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN AUDIT PROSES MANUFAKTUR Pendahuluan Pengertian audit proses manufaktur Pentingnya audit dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi Tujuan dan manfaat pelatihan audit proses manufaktur Konsep Dasar Audit Proses Definisi dan jenis-jenis audit Prinsip dasar audit dalam konteks manufaktur Proses dan tahapan audit yang efektif Proses Manufaktur dan Standar Kualitas Pengenalan proses manufaktur: alur dan tahapan utama Standar kualitas yang berlaku dalam manufaktur Keterkaitan antara audit dan pemenuhan standar kualitas Perencanaan dan Persiapan Audit Menyusun rencana audit: tujuan, ruang lingkup, dan kriteria audit Mengumpulkan data dan informasi pendukung Persiapan tim audit dan pembagian tugas Teknik Pengumpulan Data dalam Audit Teknik wawancara, observasi, dan pemeriksaan dokumentasi Penggunaan alat dan teknologi dalam pengumpulan data Menganalisis dan mengevaluasi data hasil audit Identifikasi Masalah dan Penyimpangan Menilai efisiensi dan efektivitas proses manufaktur Identifikasi masalah yang berpotensi menyebabkan pemborosan, kegagalan, atau kecelakaan Penilaian terhadap sistem manajemen mutu dan penerapan prosedur Penyusunan Laporan Audit Menyusun laporan audit yang jelas dan terstruktur Menyampaikan temuan dan rekomendasi perbaikan Penyusunan laporan hasil audit yang dapat dipahami oleh manajemen Tindak Lanjut dan Implementasi Hasil Audit Merencanakan dan memantau implementasi rekomendasi perbaikan Menilai efektivitas tindakan perbaikan yang telah diterapkan Pengendalian berkelanjutan untuk memastikan proses tetap efisien dan berkualitas Studi Kasus dan Diskusi Analisis studi kasus audit proses manufaktur Diskusi tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam audit Penutupan dan Evaluasi Evaluasi akhir pelatihan Umpan balik peserta Sertifikasi dan tindak lanjut pasca-pelatihan PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN AUDIT PROSES MANUFAKTUR Auditor Internal dan Eksternal Auditor yang bertugas melakukan evaluasi terhadap proses manufaktur dalam rangka memastikan standar kualitas, efisiensi, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Manajer dan Supervisor Produksi Manajer dan supervisor yang terlibat langsung dalam pengawasan dan pengelolaan proses produksi. Pelatihan ini membantu mereka memahami cara mengevaluasi kinerja proses serta menemukan peluang untuk perbaikan. Tim Manajemen Kualitas Anggota tim manajemen kualitas yang bertanggung jawab untuk memastikan produk akhir memenuhi standar kualitas. Pelatihan ini akan memberikan wawasan tentang bagaimana audit dapat mengidentifikasi penyimpangan dan masalah kualitas dalam proses. Engineer Proses dan Teknik Engineer yang merancang, mengembangkan, dan mengoptimalkan proses produksi. Mereka perlu memahami bagaimana audit proses manufaktur dapat membantu dalam evaluasi desain proses dan pengendalian kualitas. Tim Pengendalian Mutu (Quality Control) Tim yang bertugas mengawasi kualitas produk selama proses produksi. Pelatihan ini memberikan keterampilan dalam mengevaluasi dan mengaudit proses untuk memastikan kepatuhan terhadap prosedur kualitas yang ditetapkan. Tim Lean Manufacturing atau Six Sigma Profesional yang terlibat dalam inisiatif pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi proses. Mereka dapat menggunakan audit proses manufaktur untuk mendeteksi area yang memerlukan perbaikan atau inovasi. Pihak Manajemen Puncak (Top Management) Manajer puncak yang memiliki tanggung jawab untuk menetapkan arah strategis perusahaan dan memastikan kinerja organisasi secara keseluruhan. Pelatihan ini membantu mereka memahami pentingnya audit dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. Staf Keamanan dan Kesehatan Kerja Staf yang bertanggung jawab atas keselamatan kerja dalam pabrik. Audit proses manufaktur dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Pihak Konsultan dan Penasihat Bisnis Konsultan yang memberikan saran atau rekomendasi kepada perusahaan dalam hal perbaikan proses dan efisiensi operasional. Pelatihan audit membantu mereka memahami aspek yang perlu diaudit dalam suatu proses manufaktur. Pemateri/ Trainer Pelatihan Audit Proses Manufaktur Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Manufaktur Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Teknik Pengumpulan Data Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Teknik Pengumpulan Data Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya…
Read more


June 3, 2025 0
TRAINING SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES

TRAINING SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES

TRAINING SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES   DESKRIPSI TRAINING SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES Pelatihan Security Risk Management for High Risk Industries sangat penting untuk memastikan bahwa perusahaan dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko yang dapat mengancam keberlanjutan operasional, keselamatan, serta reputasi mereka. Industri dengan tingkat risiko tinggi, seperti energi, konstruksi, dan kimia, seringkali menghadapi potensi ancaman yang kompleks, mulai dari kecelakaan kerja hingga serangan siber. Pelatihan ini membantu para profesional untuk mengembangkan strategi mitigasi yang efektif, meningkatkan kesadaran terhadap risiko, serta memperkuat budaya keamanan di dalam organisasi. Dengan memahami dan mengelola risiko secara tepat, perusahaan dapat mengurangi kerugian finansial, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, dan melindungi aset serta tenaga kerja mereka dari potensi bahaya yang dapat merugikan. TUJUAN PELATIHAN SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES Meningkatkan Kesadaran Risiko: Memastikan peserta memahami berbagai jenis risiko yang ada dalam industri berisiko tinggi dan dampaknya terhadap perusahaan. Strategi Mitigasi Risiko: Mengajarkan teknik-teknik efektif dalam mengurangi dan mengelola potensi risiko, baik itu risiko fisik, teknis, maupun operasional. Pengembangan Proses Manajemen Risiko: Memberikan keterampilan dalam merancang dan menerapkan kebijakan serta prosedur yang dapat mengurangi potensi ancaman. Kepatuhan terhadap Regulasi: Membantu perusahaan untuk tetap mematuhi standar dan regulasi yang berlaku dalam industri berisiko tinggi. Meningkatkan Budaya Keamanan: Mengedukasi karyawan untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mengurangi kecelakaan serta kerugian yang terkait dengan risiko. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES Pendahuluan Definisi dan Konsep Dasar Manajemen Risiko Pentingnya Manajemen Risiko dalam Industri Berisiko Tinggi Tujuan dan Manfaat Pelatihan Identifikasi Risiko dalam Industri Berisiko Tinggi Jenis-jenis Risiko (Fisik, Teknologi, Sosial, Lingkungan, Keuangan) Teknik Identifikasi Risiko (Brainstorming, Analisis SWOT, HAZOP) Menggunakan Data dan Teknologi untuk Identifikasi Risiko Penilaian dan Evaluasi Risiko Prinsip Dasar Penilaian Risiko Metode Penilaian Risiko (Risk Matrix, Failure Mode and Effects Analysis/FMEA) Kriteria Penilaian: Dampak, Probabilitas, dan Kerentanannya Menilai Risiko Secara Kualitatif dan Kuantitatif Strategi Mitigasi Risiko Tiga Pilar Mitigasi: Menghindari, Mengurangi, dan Menerima Risiko Pengembangan Rencana Kontinjensi dan Tindakan Pengurangan Risiko Implementasi dan Pemantauan Strategi Mitigasi Keamanan Fisik dan Teknologi Keamanan Infrastruktur dan Aset Fisik Manajemen Keamanan Siber dan Ancaman Digital Perlindungan Terhadap Infrastruktur Kritis Manajemen Krisis dan Tanggap Darurat Penyusunan Rencana Manajemen Krisis Prosedur Tanggap Darurat dan Evakuasi Latihan dan Simulasi Krisis Kepatuhan dan Regulasi Regulasi dan Standar Keamanan di Industri Berisiko Tinggi (OHSAS, ISO, dll.) Kepatuhan Terhadap Peraturan Keamanan Nasional dan Internasional Audit dan Pemantauan Kepatuhan Risiko Budaya Keamanan dan Keterlibatan Karyawan Membangun Budaya Keselamatan di Tempat Kerja Pelatihan dan Edukasi Berkelanjutan Peran Karyawan dalam Mitigasi Risiko Evaluasi dan Pemantauan Sistem Manajemen Risiko Teknik Evaluasi Keefektifan Sistem Manajemen Risiko Penggunaan Alat Pemantauan dan Teknologi untuk Menilai Risiko secara Real-Time Proses Peningkatan Berkelanjutan dalam Manajemen Risiko Studi Kasus dan Diskusi Analisis Kasus Nyata dari Industri Berisiko Tinggi Diskusi Kelompok dan Penyelesaian Masalah Penutupan dan Rangkuman Kesimpulan dan Takeaways dari Pelatihan Rencana Aksi untuk Implementasi Manajemen Risiko di Tempat Kerja Sesi Tanya Jawab PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN SECURITY RISK MANAGEMENT FOR HIGH RISK INDUSTRIES Manajer dan Tim Keamanan Manajer keamanan dan tim yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan fisik dan digital di perusahaan. Mereka perlu memahami cara melindungi aset dan infrastruktur penting dari ancaman yang berpotensi membahayakan. Manajer dan Staf Operasional Manajer operasional di industri seperti energi, konstruksi, manufaktur, dan kimia yang terlibat langsung dalam pengelolaan risiko operasional, keselamatan, dan proses produksi sehari-hari. Kepala Departemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Profesional yang mengelola keselamatan kerja dan kesehatan di tempat kerja yang berisiko tinggi. Mereka perlu mengetahui cara mengidentifikasi dan mengelola risiko kecelakaan atau bahaya fisik. Pengelola Infrastruktur dan Aset Kritis Individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas dan infrastruktur kritis, seperti pembangkit listrik, pabrik kimia, atau infrastruktur transportasi, yang dapat terkena dampak dari bencana atau kecelakaan. Tim IT dan Keamanan Siber Profesional IT dan keamanan siber yang harus melindungi sistem dan data perusahaan dari ancaman digital, termasuk peretasan, kebocoran data, atau serangan siber. Manajer Risiko dan Audit Manajer risiko yang bertanggung jawab untuk menilai dan mengelola risiko di seluruh organisasi. Mereka perlu memahami cara untuk menilai dan memitigasi berbagai risiko yang dihadapi perusahaan. Kepala Departemen Kepatuhan (Compliance Officer) Mereka yang bertugas memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi dan peraturan yang berlaku, serta memastikan bahwa kebijakan manajemen risiko sesuai dengan standar hukum dan industri. Tim Tanggap Darurat dan Manajemen Krisis Individu yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan tanggap darurat dan penanganan krisis, seperti petugas pemadam kebakaran, tim evakuasi, dan manajer krisis. Pihak Eksternal dan Konsultan Keamanan Konsultan keamanan yang bekerja dengan berbagai perusahaan berisiko tinggi, memberikan saran dan strategi terkait pengelolaan dan mitigasi risiko. Pimpinan dan Pengambil Keputusan CEO, Direktur, dan eksekutif tingkat atas yang terlibat dalam perencanaan strategis dan pengambilan keputusan terkait kebijakan keamanan dan mitigasi risiko di perusahaan. Pemateri/ Trainer Pelatihan Security Risk Management For High Risk Industries Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Standar Keamanan Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Strategi Mitigasi Risiko Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember :…
Read more


May 26, 2025 0
TRAINING PROJECT COST ESTIMATION

TRAINING PROJECT COST ESTIMATION

TRAINING PROJECT COST ESTIMATION   DESKRIPSI TRAINING COST ESTIMATION PROJECT Pelatihan Project Cost Estimation sangat penting bagi profesional di berbagai industri, terutama dalam bidang konstruksi, manufaktur, teknologi, dan manajemen proyek. Estimasi biaya yang akurat memastikan proyek berjalan sesuai anggaran, menghindari pemborosan, serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya. Dengan pelatihan ini, peserta dapat memahami teknik analisis biaya, penggunaan perangkat lunak estimasi, serta strategi mitigasi risiko finansial. Selain itu, kemampuan menyusun estimasi yang realistis juga membantu dalam perencanaan yang lebih matang dan pengambilan keputusan yang tepat. Kesalahan dalam estimasi biaya dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari segi keuangan maupun kredibilitas perusahaan. Oleh karena itu, pelatihan ini menjadi investasi berharga bagi individu dan organisasi yang ingin meningkatkan daya saing serta memastikan kesuksesan proyek dalam jangka panjang. TUJUAN PELATIHAN PROJECT COST ESTIMATION Memahami Konsep Dasar Estimasi Biaya – Memberikan wawasan tentang prinsip, metode, dan faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi biaya proyek. Menguasai Teknik Estimasi – Melatih peserta dalam berbagai teknik estimasi, seperti analogous estimating, parametric estimating, bottom-up estimating, dan three-point estimating. Meningkatkan Akurasi Perhitungan Biaya – Membantu peserta menghindari kesalahan umum dalam estimasi yang dapat menyebabkan pembengkakan biaya atau kegagalan proyek. Menggunakan Perangkat Lunak Estimasi – Memberikan keterampilan dalam menggunakan software seperti Microsoft Project, Primavera, atau alat estimasi lainnya untuk meningkatkan efisiensi perhitungan. Mengidentifikasi dan Mengelola Risiko Finansial – Mengajarkan cara mengantisipasi ketidakpastian dan membuat cadangan biaya untuk mengatasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi anggaran proyek. Mendukung Pengambilan Keputusan yang Tepat – Membantu manajer proyek dan tim keuangan dalam membuat keputusan strategis berdasarkan estimasi biaya yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Meningkatkan Efisiensi dan Profitabilitas Proyek – Memastikan penggunaan sumber daya yang optimal untuk meningkatkan keuntungan serta keberlanjutan proyek dalam jangka panjang. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN PROJECT COST ESTIMATION 1. Pendahuluan Estimasi Biaya Proyek Definisi dan pentingnya estimasi biaya proyek Peran estimasi dalam siklus hidup proyek Tantangan dan kesalahan umum dalam estimasi biaya 2. Konsep Dasar Estimasi Biaya Komponen utama biaya proyek (biaya langsung & tidak langsung) Jenis-jenis estimasi biaya (order of magnitude, preliminary, definitive) Faktor-faktor yang mempengaruhi estimasi biaya 3. Metode dan Teknik Estimasi Biaya Analogous Estimating (estimasi berdasarkan proyek sebelumnya) Parametric Estimating (menggunakan parameter dan data historis) Bottom-Up Estimating (estimasi berdasarkan rincian tiap aktivitas) Three-Point Estimating (optimis, pesimis, dan kemungkinan realistis) Teknik Monte Carlo dalam estimasi biaya 4. Penyusunan Anggaran Proyek Pengelompokan biaya dalam Work Breakdown Structure (WBS) Manajemen cadangan dan kontingensi biaya Integrasi estimasi biaya dengan jadwal proyek 5. Penggunaan Perangkat Lunak Estimasi Pengenalan software estimasi biaya (Microsoft Project, Primavera, Excel, CostX, dsb.) Simulasi dan studi kasus penggunaan perangkat lunak Latihan praktek dalam membuat estimasi biaya proyek 6. Manajemen Risiko dan Ketidakpastian dalam Estimasi Biaya Identifikasi risiko yang mempengaruhi estimasi biaya Teknik mitigasi risiko biaya proyek Penyusunan buffer anggaran untuk ketidakpastian 7. Evaluasi dan Pengendalian Biaya Proyek Monitoring dan tracking biaya proyek Variance Analysis (Cost Performance Index & Schedule Performance Index) Strategi pengendalian biaya untuk meminimalkan pemborosan 8. Studi Kasus dan Latihan Praktik Simulasi pembuatan estimasi biaya proyek nyata Analisis dan evaluasi estimasi biaya proyek Diskusi kelompok dan sesi tanya jawab 9. Kesimpulan dan Best Practices dalam Estimasi Biaya Rekomendasi untuk meningkatkan akurasi estimasi Tren terbaru dalam project cost estimation Ujian atau sertifikasi (jika ada) PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PROJECT COST ESTIMATION Manajer Proyek (Project Managers) Bertanggung jawab atas keseluruhan proyek, termasuk perencanaan anggaran dan pengendalian biaya. Memastikan proyek berjalan sesuai estimasi biaya yang telah disusun. Estimator Biaya (Cost Estimators) Profesional yang secara khusus bertugas melakukan estimasi biaya proyek dengan berbagai metode dan alat. Membantu dalam penyusunan proposal anggaran proyek. Analis Keuangan dan Akuntan Proyek Mengelola aspek keuangan proyek untuk memastikan keseimbangan antara anggaran dan realisasi biaya. Menyediakan laporan keuangan dan analisis terhadap estimasi biaya yang telah dibuat. Engineer dan Tim Teknis Insinyur sipil, mekanik, listrik, dan lainnya yang terlibat dalam perhitungan biaya teknis proyek. Membantu dalam menentukan kebutuhan sumber daya dan material. Kontraktor dan Pengembang Properti Membutuhkan pemahaman estimasi biaya untuk mengajukan penawaran yang kompetitif dalam tender proyek. Memastikan proyek konstruksi atau pengembangan berjalan sesuai anggaran. Procurement dan Supply Chain Managers Bertanggung jawab atas pengadaan bahan dan peralatan, memastikan biaya pembelian sesuai estimasi. Membantu dalam negosiasi harga dan manajemen vendor. Konsultan Manajemen Proyek Memberikan layanan konsultasi untuk memastikan proyek berjalan efisien secara finansial. Membantu klien dalam menyusun dan mengevaluasi estimasi biaya proyek. Pengambil Keputusan di Perusahaan (Executives & Business Owners) Pemilik bisnis atau eksekutif yang ingin memahami estimasi biaya untuk meningkatkan profitabilitas proyek. Membantu dalam pengambilan keputusan investasi dan alokasi anggaran. Mahasiswa dan Profesional yang Ingin Mengembangkan Karier Mahasiswa teknik, manajemen proyek, atau bisnis yang ingin memahami dasar-dasar estimasi biaya. Profesional muda yang ingin meningkatkan kompetensi dalam bidang project cost estimation. Pemateri/ Trainer Pelatihan Project Cost Estimation Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Dasar Estimasi Biaya Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Penyusunan Anggaran Proyek Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan…
Read more


May 18, 2025 0
TRAINING LIFTING INSPECTOR

TRAINING LIFTING INSPECTOR

TRAINING LIFTING INSPECTOR   DESKRIPSI TRAINING LIFTING INSPECTOR Pelatihan Lifting Inspector sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional dalam industri yang melibatkan peralatan angkat dan angkut, seperti di sektor konstruksi, minyak dan gas, serta pergudangan. Lifting Inspector bertugas untuk memeriksa kondisi alat angkat, memastikan bahwa peralatan tersebut berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Pelatihan ini memberikan pengetahuan tentang standar keselamatan, teknik inspeksi, dan prosedur perawatan alat angkat yang benar. Dengan pelatihan yang memadai, Lifting Inspector dapat mengidentifikasi potensi kerusakan atau kegagalan sebelum terjadi, mencegah kecelakaan, serta meningkatkan produktivitas perusahaan. Selain itu, pelatihan ini juga memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi keselamatan yang berlaku, mengurangi risiko hukum, dan meningkatkan kepercayaan klien terhadap standar operasional yang diterapkan. TUJUAN PELATIHAN LIFTING INSPECTOR Meningkatkan Pemahaman tentang Keselamatan: Membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai standar keselamatan kerja terkait penggunaan alat angkat. Kemampuan Melakukan Inspeksi: Membantu peserta menguasai teknik-teknik inspeksi peralatan angkat secara sistematis dan teliti untuk mendeteksi kerusakan atau keausan. Peningkatan Keterampilan Diagnostik: Melatih peserta untuk dapat mendiagnosis potensi masalah pada peralatan angkat dan mengidentifikasi penyebab kerusakan. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi: Membekali peserta dengan pengetahuan mengenai regulasi dan standar yang berlaku dalam industri angkat dan angkut, sehingga perusahaan dapat mematuhi persyaratan hukum yang ada. Mencegah Kecelakaan dan Kerugian: Mengurangi risiko kecelakaan kerja dan kerugian material dengan memastikan semua peralatan angkat berfungsi dengan baik dan aman digunakan. Peningkatan Kualitas Kerja: Meningkatkan kemampuan peserta dalam menjaga peralatan angkat dalam kondisi prima, yang pada gilirannya meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN LIFTING INSPECTOR Pengenalan Lifting Inspector Peran dan tanggung jawab Lifting Inspector Pentingnya inspeksi alat angkat dalam industri Regulasi keselamatan terkait alat angkat Dasar-Dasar Keselamatan Kerja Prinsip dasar keselamatan dalam penggunaan alat angkat Identifikasi bahaya dan potensi risiko Penggunaan alat pelindung diri (APD) yang tepat Jenis-Jenis Peralatan Angkat Kran (crane) dan jenis-jenisnya Hoist dan jenis-jenisnya Sling dan tali pengangkat Peralatan tambahan seperti shackles, hooks, dan lain-lain Standar dan Regulasi Keselamatan Standar internasional dan lokal (seperti OSHA, ANSI, atau SNI) Regulasi inspeksi dan sertifikasi alat angkat Kode etik dan pedoman operasional yang harus dipatuhi Teknik Inspeksi Peralatan Angkat Prosedur inspeksi harian, mingguan, dan tahunan Pemeriksaan visual dan fungsional Inspeksi bagian mekanis dan listrik Pemeriksaan kekuatan dan kondisi fisik alat angkat Identifikasi tanda-tanda keausan dan kerusakan Penyebab Kerusakan dan Kegagalan Alat Angkat Faktor penyebab kerusakan pada alat angkat Keausan material dan dampaknya pada keamanan Faktor lingkungan yang mempengaruhi kondisi alat angkat Pemeliharaan dan Perawatan Alat Angkat Rencana pemeliharaan preventif Teknik perawatan dan perbaikan ringan Penggantian komponen yang rusak Dokumentasi dan Pelaporan Inspeksi Pentingnya pencatatan hasil inspeksi Format laporan inspeksi yang standar Prosedur pelaporan kerusakan atau kegagalan alat Studi Kasus dan Simulasi Inspeksi Analisis kasus kecelakaan yang berkaitan dengan alat angkat Praktik langsung inspeksi alat angkat di lapangan Evaluasi dan Sertifikasi Ujian akhir untuk mengukur pemahaman peserta Proses sertifikasi Lifting Inspector PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN LIFTING INSPECTOR Petugas Lifting Inspector Mereka yang bertugas melakukan inspeksi rutin terhadap peralatan angkat untuk memastikan bahwa alat berfungsi dengan aman dan sesuai standar keselamatan. Operator Alat Angkat Operator yang mengoperasikan peralatan seperti crane, hoist, atau forklift perlu memahami aspek keselamatan dan prosedur inspeksi dasar untuk mencegah kecelakaan kerja. Teknisi Pemeliharaan dan Perawatan Teknisi yang bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan peralatan angkat, perlu dilatih untuk mengetahui prosedur inspeksi yang benar sebelum melakukan perbaikan atau penggantian komponen. Manajer dan Supervisor Konstruksi Manajer atau supervisor yang mengelola proyek konstruksi atau proyek lainnya yang menggunakan peralatan angkat, perlu memahami standar inspeksi dan keselamatan untuk memastikan kelancaran operasional. Tim Keselamatan Kerja (HSE) Tim yang bertugas mengawasi aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan (HSE) di tempat kerja perlu memahami cara memastikan alat angkat memenuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku. Pengawas dan Pimpinan Proyek Pengawas yang memantau kegiatan operasional yang melibatkan penggunaan alat angkat, perlu dilatih untuk mengidentifikasi potensi bahaya dan memastikan alat angkat selalu dalam kondisi aman. Karyawan yang Terlibat dalam Operasi Peralatan Angkat Karyawan yang terlibat langsung dalam penggunaan atau pemantauan peralatan angkat, meskipun tidak selalu menjadi Lifting Inspector, perlu memahami prosedur inspeksi dasar untuk memastikan keselamatan mereka selama bekerja. Pemateri/ Trainer Pelatihan Lifting Inspector Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Regulasi Keselamatan Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Inspeksi Peralatan Angkat Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Inspeksi Peralatan Angkat Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan…
Read more


May 14, 2025 0
TRAINING PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

TRAINING PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

TRAINING PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)   DESKRIPSI TRAINING PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Pelatihan Programmable Logic Controller (PLC) sangat penting dalam dunia industri karena PLC merupakan inti dari sistem otomatisasi yang mengendalikan berbagai proses industri secara efisien dan akurat. Dengan pelatihan PLC, para profesional dapat memahami cara kerja, pengoperasian, serta pemrograman PLC untuk merancang dan memelihara sistem otomatisasi yang optimal. Penguasaan PLC memungkinkan teknisi dan operator untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi kesalahan manusia, serta meminimalisir downtime pada mesin atau perangkat industri. Selain itu, kemampuan dalam mengatasi masalah teknis dengan cepat dan efektif sangat dibutuhkan untuk menjaga kelancaran operasi dan meningkatkan efisiensi biaya. Oleh karena itu, pelatihan PLC menjadi investasi penting untuk pengembangan kompetensi tenaga kerja di sektor industri modern. TUJUAN PELATIHAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Tujuan pelatihan Programmable Logic Controller (PLC) adalah untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada peserta mengenai prinsip dasar, pengoperasian, serta pemrograman PLC. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknisi dan operator dalam merancang, mengimplementasikan, dan memelihara sistem otomasi industri yang menggunakan PLC. Selain itu, tujuan pelatihan ini juga mencakup peningkatan keterampilan dalam mendiagnosis dan mengatasi masalah yang muncul pada sistem PLC, sehingga mengurangi downtime dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan PLC dalam berbagai aplikasi industri, meningkatkan produktivitas, serta memastikan sistem otomatisasi berjalan dengan lancar dan efektif. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Pengenalan Programmable Logic Controller (PLC) Definisi dan Fungsi PLC Sejarah dan Perkembangan PLC Komponen-komponen utama PLC (CPU, I/O, Power Supply, dan lainnya) Keunggulan PLC dalam otomasi industri Prinsip Kerja PLC Cara kerja dasar PLC (Cycle Scan) Input dan Output pada PLC Jenis-jenis PLC (kompak, modular, dan rack-mounted) Proses eksekusi program di dalam PLC Pengenalan Bahasa Pemrograman PLC Bahasa Pemrograman Ladder Logic (LD) Bahasa Pemrograman Function Block Diagram (FBD) Bahasa Pemrograman Structured Text (ST) Bahasa Pemrograman Instruction List (IL) Perbandingan berbagai bahasa pemrograman Dasar-dasar Pemrograman PLC Penggunaan kontak (NO/NC) Timer, counter, dan pengatur waktu lainnya Penggunaan relai logika (AND, OR, NOT) Penggunaan variabel dan register Membuat dan Menguji Program PLC Membuat program sederhana dengan Ladder Logic Menggunakan software pemrograman PLC Simulasi dan pengujian program PLC Praktik langsung dalam membuat program dan memverifikasi hasil Sistem Input dan Output pada PLC Jenis-jenis input dan output (digital, analog) Pengkabelan dan konfigurasi input/output Penanganan sinyal analog dan konversi sinyal Troubleshooting dan Pemeliharaan PLC Teknik troubleshooting umum pada sistem PLC Mengidentifikasi masalah perangkat keras dan perangkat lunak Penggunaan diagnostic tools dan software PLC Pemeliharaan preventif dan perawatan rutin Aplikasi PLC dalam Otomasi Industri Contoh aplikasi PLC dalam sistem kontrol mesin Aplikasi PLC di berbagai sektor industri (pabrik, otomotif, makanan dan minuman, dll) Integrasi PLC dengan sistem SCADA dan HMI Keamanan dan Perlindungan Sistem PLC Aspek keamanan pada sistem PLC Perlindungan dari kerusakan perangkat keras Mengatur akses kontrol dan proteksi program Ujian dan Evaluasi Akhir Ujian teori mengenai konsep dan prinsip dasar PLC Ujian praktik dalam pemrograman dan troubleshooting PLC PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) Teknisi Otomasi dan Elektronika Teknisi yang bertugas dalam pemeliharaan, perawatan, dan perbaikan sistem otomasi industri, terutama yang menggunakan PLC untuk kontrol mesin dan proses otomatis. Engineer Otomasi dan Kontrol Engineer yang merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem kontrol otomatis, di mana PLC memainkan peran kunci dalam pengendalian dan pengaturan proses industri. Operator Mesin dan Sistem Otomasi Operator yang mengendalikan dan memantau sistem otomatisasi berbasis PLC di pabrik atau fasilitas produksi. Mereka perlu memahami cara kerja PLC untuk mengoperasikan mesin dengan efisien dan mengatasi masalah yang muncul. Mahasiswa Teknik Mahasiswa jurusan teknik, terutama teknik elektro, teknik industri, dan teknik mekanik, yang ingin mengembangkan keterampilan dalam bidang otomasi industri dan memahami cara kerja sistem PLC. Manajer dan Supervisor Produksi Manajer dan supervisor yang terlibat dalam pengawasan dan pengelolaan proses produksi dan otomatisasi. Mereka perlu memiliki pemahaman dasar tentang PLC untuk memastikan sistem berjalan dengan baik dan efisien. Pengembang Sistem Otomasi Profesional yang bekerja di bidang pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras untuk sistem otomasi industri. Pemahaman mendalam tentang PLC sangat penting dalam merancang dan memprogram sistem kontrol otomatis. Pihak yang Terlibat dalam Proyek Sistem Otomasi Baru Pihak yang terlibat dalam implementasi atau upgrade sistem otomasi baru di industri, yang memerlukan pemahaman mengenai pemrograman dan konfigurasi PLC untuk memastikan kelancaran proyek. Pekerja yang Menghadapi Pembaruan Teknologi Otomasi Pekerja yang sudah berpengalaman di industri otomasi, namun membutuhkan pelatihan ulang atau peningkatan keterampilan terkait penggunaan teknologi PLC yang lebih baru atau lebih kompleks. Pemateri/ Trainer Pelatihan Programmable Logic Controller (Plc) Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Dasar Pemrograman Plc Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Pemeliharaan Plc Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Pemeliharaan Plc Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja :…
Read more


May 14, 2025 0
TRAINING INFRA RED THERMOGRAPHY

TRAINING INFRA RED THERMOGRAPHY

TRAINING INFRA RED THERMOGRAPHY   DESKRIPSI TRAINING INFRA RED THERMOGRAPHY Pelatihan Infrared Thermography sangat penting dalam berbagai sektor industri karena dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi risiko kerusakan. Teknologi termografi inframerah memungkinkan deteksi dini terhadap potensi masalah pada peralatan listrik, mesin, dan struktur bangunan yang tidak terlihat oleh mata manusia. Dengan menggunakan kamera termografi, suhu yang tidak normal dapat terdeteksi dengan cepat, sehingga memungkinkan perawatan preventif sebelum kerusakan lebih parah terjadi. Pelatihan ini memberikan keterampilan teknis yang mendalam mengenai cara penggunaan alat dengan efektif, interpretasi hasil, dan pemahaman terhadap standar keselamatan. Oleh karena itu, pelatihan Infrared Thermography sangat berperan dalam menjaga kelangsungan operasional dan mengurangi biaya perbaikan jangka panjang. TUJUAN PELATIHAN INFRA RED THERMOGRAPHY Tujuan pelatihan Infrared Thermography adalah untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam menggunakan teknologi termografi inframerah untuk mendeteksi anomali suhu pada berbagai sistem dan peralatan. Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat mengoperasikan alat termografi dengan benar, menganalisis gambar termal yang dihasilkan, dan mengidentifikasi potensi masalah yang dapat mempengaruhi kinerja sistem atau keselamatan. Selain itu, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan pemeliharaan preventif, sehingga dapat mengurangi biaya perbaikan dan downtime operasional. Dengan demikian, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memastikan keberlanjutan sistem melalui deteksi dini masalah teknis. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN INFRA RED THERMOGRAPHY Pengenalan Teknologi Infrared Thermography Definisi dan konsep dasar termografi inframerah Prinsip kerja kamera termografi Sejarah dan perkembangan teknologi termografi Dasar-Dasar Fisika Inframerah Pengertian radiasi inframerah Sifat-sifat gelombang elektromagnetik Hubungan suhu dan radiasi inframerah Jenis-Jenis Kamera Termografi Perbedaan kamera termografi dan kamera biasa Jenis dan spesifikasi kamera termografi Cara memilih kamera yang sesuai untuk aplikasi tertentu Pengoperasian Kamera Termografi Menyiapkan dan mengkalibrasi kamera Teknik pengambilan gambar termal yang tepat Pengaturan parameter kamera (fokus, resolusi, dan kontras) Penyusunan Laporan Termografi Interpretasi gambar termal Menyusun laporan hasil inspeksi termografi Dokumentasi dan analisis temuan Aplikasi Infrared Thermography dalam Industri Penggunaan di industri listrik (pemeriksaan panel, motor, dan trafo) Penggunaan di industri manufaktur (pemeriksaan mesin dan peralatan) Aplikasi pada bangunan dan konstruksi (inspeksi kebocoran dan kerusakan struktural) Keamanan dan Etika dalam Penggunaan Termografi Keselamatan saat menggunakan perangkat termografi Kode etik dalam inspeksi termografi Kepatuhan terhadap standar industri Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan Termografi Perawatan rutin kamera termografi Troubleshooting umum pada alat termografi Studi Kasus dan Latihan Praktik Penerapan teori pada kasus nyata Simulasi pengambilan gambar termal Analisis gambar dan penyusunan laporan inspeksi Ujian dan Evaluasi Evaluasi pemahaman peserta melalui ujian teori dan praktik Penilaian hasil pelatihan dan feedback PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN INFRA RED THERMOGRAPHY Teknisi dan Inspektur Peralatan Listrik Mereka yang bekerja dengan panel listrik, trafo, motor listrik, dan sistem kelistrikan lainnya, yang membutuhkan deteksi dini terhadap masalah termal untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Engineer Pemeliharaan dan Perawatan Engineer yang bertanggung jawab atas pemeliharaan dan pemantauan kondisi mesin dan peralatan industri lainnya, untuk mencegah kerusakan yang bisa mengganggu proses produksi. Profesional di Bidang Konstruksi dan Bangunan Inspektur bangunan dan kontraktor yang perlu memeriksa kebocoran, kelembaban, atau masalah struktural yang tersembunyi melalui metode termografi. Manajer Pemeliharaan dan Keamanan Mereka yang mengelola tim pemeliharaan dan bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan operasional mesin atau sistem, serta memastikan keselamatan dan efisiensi operasional. Petugas Pengawasan Kualitas Profesional yang bekerja dalam pengawasan kualitas peralatan atau produk untuk memastikan tidak ada cacat atau kegagalan pada produk atau sistem industri. Profesional di Sektor Energi dan Perminyakan Mereka yang bekerja di sektor energi (seperti pembangkit listrik) atau industri perminyakan yang memerlukan deteksi dini terhadap panas berlebih pada peralatan atau pipa untuk mencegah kebakaran atau kerusakan besar. Peneliti dan Pengembang Teknologi Mereka yang bekerja dalam riset dan pengembangan teknologi baru di bidang termografi atau aplikasi lainnya, untuk memahami cara memanfaatkan kamera inframerah dengan lebih baik. Konsultan dan Auditor Energi Konsultan yang melakukan audit energi dan efisiensi sistem, menggunakan termografi untuk mengidentifikasi kebocoran energi atau masalah termal yang tidak terdeteksi. Pemateri/ Trainer Pelatihan Infra Red Thermography Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Dasar Fisika Inframerah Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Kamera Termografi Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Kamera Termografi Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara) FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan . Module / Handout FREE Flashdisk Sertifikat FREE…
Read more


May 12, 2025 0
TRAINING POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE

TRAINING POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE

TRAINING POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE DESKRIPSI TRAINING POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE Pelatihan Power Transformer Operation and Maintenance sangat penting dalam memastikan keandalan dan efisiensi sistem tenaga listrik. Transformator daya berperan vital dalam distribusi listrik, dan kegagalannya dapat menyebabkan gangguan besar, bahkan pemadaman skala luas. Melalui pelatihan ini, teknisi dan operator dapat memahami prinsip kerja transformator, metode pemeliharaan preventif, serta teknik identifikasi dan penanganan gangguan. Selain itu, pelatihan ini meningkatkan kompetensi dalam inspeksi berkala, pengujian isolasi, pendinginan, serta analisis minyak transformator untuk mendeteksi potensi kerusakan dini. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta dapat memaksimalkan umur transformator dan mencegah kegagalan yang berpotensi merugikan operasional serta keuangan perusahaan. TUJUAN PELATIHAN POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE Meningkatkan Pemahaman Teknis – Memberikan pengetahuan mendalam tentang prinsip kerja, komponen, dan fungsi transformator daya dalam sistem tenaga listrik. Mengembangkan Keterampilan Operasional – Membantu peserta memahami prosedur operasi yang benar untuk memastikan transformator bekerja secara optimal dan efisien. Memastikan Pemeliharaan yang Tepat – Melatih peserta dalam teknik pemeliharaan preventif dan korektif guna menghindari kerusakan yang dapat menyebabkan gangguan listrik. Meningkatkan Keamanan dan Keandalan Sistem – Membantu peserta mengidentifikasi potensi risiko dan menerapkan langkah-langkah pencegahan untuk menjaga keandalan transformator. Meminimalkan Downtime dan Biaya Perbaikan – Dengan pemeliharaan yang tepat, umur transformator dapat diperpanjang, sehingga mengurangi biaya perbaikan dan kemungkinan gangguan operasional. Meningkatkan Efisiensi Energi – Membantu peserta memahami cara mengoptimalkan kinerja transformator untuk mengurangi kehilangan daya dan meningkatkan efisiensi sistem. LIST OUTLINE MATERI PELATIHAN POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE 1. Pengenalan Transformator Daya Fungsi dan peran transformator dalam sistem tenaga listrik Jenis-jenis transformator daya Prinsip kerja transformator 2. Komponen Utama Transformator Inti besi dan belitan Sistem pendinginan dan isolasi Minyak transformator dan fungsinya Bushing, tap changer, dan relay proteksi 3. Operasi Transformator Daya Prosedur start-up dan shut-down yang aman Pengoperasian normal dan kondisi abnormal Monitoring parameter operasional transformator 4. Pemeliharaan Transformator Daya Pemeliharaan Preventif Inspeksi visual dan pemeriksaan komponen Pengujian minyak transformator (DGA, BDV, moisture test) Pengukuran tahanan isolasi dan arus bocor Pemeliharaan Korektif Identifikasi dan analisis gangguan Teknik perbaikan dan penggantian komponen Studi kasus kegagalan transformator 5. Pengujian dan Diagnostik Transformator Pengujian tahanan isolasi dan tahanan belitan Pengujian rugi-rugi inti dan belitan Uji tangens delta dan frekuensi respons Uji DGA (Dissolved Gas Analysis) untuk mendeteksi gangguan awal 6. Proteksi dan Keamanan Transformator Sistem proteksi transformator (Buchholz relay, differential relay, overcurrent relay) Proteksi terhadap gangguan petir dan arus lebih Standar keselamatan dalam operasi dan pemeliharaan 7. Efisiensi dan Optimalisasi Kinerja Transformator Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi transformator Metode pengurangan rugi-rugi daya Strategi optimasi beban transformator 8. Studi Kasus dan Simulasi Analisis kegagalan transformator berdasarkan pengalaman lapangan Simulasi troubleshooting dan pemecahan masalah Best practices dalam pengelolaan transformator daya PESERTA YANG MEMBUTUHKAN PELATIHAN POWER TRANSFORMER OPERATION AND MAINTENANCE Teknisi dan Operator Listrik – Bertanggung jawab atas pengoperasian dan pemantauan transformator daya di lapangan. Engineer Pemeliharaan (Maintenance Engineer) – Menangani inspeksi, perawatan, serta perbaikan transformator guna memastikan keandalan operasional. Supervisor dan Manajer Pemeliharaan – Mengelola tim teknis serta merancang strategi pemeliharaan untuk meningkatkan efisiensi dan masa pakai transformator. Personel Proteksi dan Keandalan Sistem Tenaga – Mengawasi sistem proteksi transformator serta memastikan keandalan jaringan listrik. Teknisi dan Engineer di Pembangkit Listrik – Bertugas mengelola transformator daya yang digunakan dalam sistem pembangkit tenaga listrik. Personel di Perusahaan Distribusi dan Transmisi Listrik – Memastikan operasi dan pemeliharaan transformator dalam jaringan distribusi dan transmisi berjalan optimal. Tim Keamanan dan Keselamatan Kerja – Membutuhkan pemahaman tentang risiko operasional transformator serta prosedur keselamatan kerja. Akademisi dan Mahasiswa Teknik Elektro – Menambah wawasan tentang prinsip kerja, pemeliharaan, dan troubleshooting transformator daya sebagai bagian dari keilmuan dan riset. Pemateri/ Trainer Pelatihan Power Transformer Operation And Maintenance Pelatihan ini akan diberikan oleh Trainer dari kalangan Praktisi, Akademisi dan Konsultan berpengalaman di bidangnya masing-masing. Sebelum pelatihan berlangsung Anda juga dapat berkomunikasi dengan tim training kami untuk menentukan outcome/ kompetensi yang ingin Anda capai setelah mengikuti pelatihan ini. Metode Pelatihan Pemeliharaan Transformator Daya Materi yang akan disampaikan dalam training menggunakan metode yang terdiri dari presentasi 20% , Diskusi 20%, dan Praktek kurang lebih 60 % dari keseluruhan materi pelatihan yang akan disampaikan oleh pemateri kami.  Namun jika dirasa metode ini kurang tepat untuk Tim dan Perusahaan Anda, tidak perlu sungkan untuk mendiskusikan hal ini kepada tim training kami sehingga kompetensi yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan tempat Anda bekerja. Lokasi Pelatihan Keamanan Transformator Training ini dilaksanakan di beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Ibukota DKI Jakarta, Bandung, Bali, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Lombok dan juga kota Batam. Jika Anda membutuhkan pelatihan di kota lain silahkan menghubungi tim marketing kami. Jadwal Training Terbaru di Tahun 2025 Januari : 16-17 Januari 2025 Februari : 13-14 Februari 2025 Maret : 5-6 Maret 2025 April : 24-25 April 2025 Mei : 21-22 Mei 2025 Juni : 11-12 Juni 2025 Juli : 16-17 Juli 2025 Agustus : 20-21 Agustus 2025 September : 17-18 September 2025 Oktober : 8-9 Oktober 2025 November : 12-13 November 2025 Desember : 17-18 Desember 2025 Selain Jadwal yang sudah kami tentukan tahun ini. Tanggal pelaksanaan pelatihan tersebut juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta. Sebelum menentukan tanggal pelaksanaan pelatihan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada tim marketing kami. Investasi Training Keamanan Transformator Offline tahun 2025 ini : Berikut ini adalah biaya investasi pelatihan tahun 2025 : Jakarta : Rp7.500.000,- Bandung : Rp7.500.000,- Jogja : Rp7.000.000,- Surabaya : Rp7.500.000, Bali : Rp8.500.000,- Lombok: Rp9.500.000,- Batam : Rp9.500.000,- Malang : Rp7.500.000,- Biaya investasi dapat berubaha sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan di website ini. Untuk mendapatkan Promo atau Diskon potongan biaya Investasi kami sarankan untuk menghubungi tim marketing pelatihan kami melalui Whatsapp atau email. Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas Pelatihan untuk Paket Group (Minimal 2 orang peserta dari perusahaan yang sama): FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara) FREE Transportasi Peserta ke tempat pelatihan . Module / Handout FREE Flashdisk Sertifikat FREE Bag or bagpack (Tas Training) Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc) 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner FREE Souvenir Exclusive Jadwal Pelatihan masih dapat berubah, mohon untuk tidak booking transportasi dan akomodasi sebelum mendapat konfirmasi…
Read more


May 12, 2025 0
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit.

Company

About Us

Contact Us

Products

Services

Blog

Features

Analytics

Engagement

Builder

Publisher

Help

Privacy Policy

Terms

Conditions

Privacy

Terms

Privacy Policy

Conditions

© 2023 Created with Royal Elementor Addons